Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Virgen Oferente: Perawan yang Memersembahkan dalam Misteri Penebusan

1 Mei 2025   21:48 Diperbarui: 1 Mei 2025   21:48 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(patung Virgen Maria Oferente, dokpri)

Virgen Oferente: Perawan yang Memersembahkan dalam Misteri Penebusan

Dalam tradisi Katolik, Perawan Maria dikenal dengan berbagai gelar yang mencerminkan peran uniknya dalam sejarah keselamatan: Bunda Allah, Perawan Tak Bernoda, dan Bunda Gereja. Salah satu gelar yang mendalam dan penuh makna adalah Virgen Oferente, atau Perawan yang Memersembahkan.

Gelar ini menyoroti Maria sebagai figur yang tidak hanya menerima kehendak Allah dengan ketaatan penuh, tetapi juga secara aktif mempersembahkan dirinya dan Putranya, Yesus Kristus, dalam misteri penebusan. Melalui lensa teologis, Maria Oferente menjadi teladan bagi Gereja dan setiap umat beriman dalam menjalani hidup sebagai kurban yang hidup bagi Allah.

Dalam tulisan ini saya akan mengeksplorasi makna Maria Oferente melalui tiga dimensi utama: peran Maria dalam mempersembahkan Yesus, partisipasinya dalam kurban salib, dan implikasinya bagi kehidupan rohani umat Kristen.

Maria: Penerimaan dan Persembahan dalam Pemberitaan Kabar Gembira

Perjalanan Maria sebagai Virgen Oferente dimulai pada momen Pemberitaan Kabar Gembira (Lukas 1:26-38), ketika malaikat Gabriel menyampaikan bahwa ia akan mengandung Putra Allah. Jawaban Maria, "Fiat mihi secundum verbum tuum" ("Jadilah padaku menurut perkataanmu"), adalah titik awal dari ketaatannya yang radikal. Namun, lebih dari sekadar penerimaan pasif, fiat ini merupakan tindakan persembahan aktif.

Maria tidak hanya menyerahkan tubuhnya sebagai tempat kediaman Sang Sabda, tetapi juga menyerahkan seluruh hidupnya untuk melayani rencana Allah. Seperti yang dinyatakan dalam dokumen Marialis Cultus oleh Paus Paulus VI, Maria adalah "Virgen Oyente, Orante, y Oferente" (Perawan yang Mendengarkan, Berdoa, dan Memersembahkan), yang dengan hati terbuka menyerahkan diri kepada kehendak ilahi.

Persembahan Maria ini bukan tanpa pengorbanan. Sebagai seorang perawan muda di Nazaret, ia menghadapi ketidakpastian sosial dan risiko penolakan karena kehamilannya di luar perkawinan. Namun, dengan iman yang kokoh, ia memilih untuk menjadi "hamba Tuhan" (Lukas 1:38).

Dalam konteks ini, Maria Oferente menunjukkan bahwa persembahan sejati kepada Allah melibatkan keberanian untuk mempercayakan diri sepenuhnya kepada-Nya, bahkan ketika jalan ke depan tampak penuh dengan ketidakpastian.

Maria menjadi teladan bagi setiap orang beriman yang dipanggil untuk mempersembahkan hidup mereka dalam ketaatan kepada Allah, sebagaimana dikatakan oleh Paus Yohanes Paulus II: "Setiap orang Kristen adalah imam dalam imamat umum, yang mengikat umat Kristen untuk hidup dalam persembahan kepada Allah, berpartisipasi dalam Ekaristi."

Maria di Bait Allah: Persembahan Yesus sebagai Misteri Keselamatan

Peran Maria sebagai Virgen Oferente semakin jelas dalam peristiwa Penyampaian Yesus di Bait Allah (Lukas 2:22-40). Menurut hukum Musa, Maria dan Yusuf membawa Yesus ke Yerusalem untuk mempersembahkan-Nya kepada Tuhan, sebagaimana ditentukan untuk setiap anak sulung (Keluaran 13:2, 12).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun