Menurut Kasmir dalam (Mely N & Rola M, 2024) mengatakan bahwa “Rasio solvabilitas atau leverage ratio merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh utang”. Rasio ini juga mengamati seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya, seperti piutang, modal, dan aset.
Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk menghitung aktivitas adalah Debt to Equity Ratio (DER). Berikut penjelasan dan rumus untuk menghitung aktivitas. Debt to Equity Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang dibandingkan dengan modal dendiri. Menggunakan rasio ini peneliti dapat mengidentifikasi keadaan perusahaan dalam hal pembiayaan.
Rumus Debt to Equity Ratio : Total Utang / Ekuitas * 100%
4. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi secara konprehensif tingkat efisiensi dan efektivitas suatu perusahaan dalam menghasilkan laba yang berkaitan dengan investasi dan penjualan. Tingkat laba yang diperoleh dapat mencerminkan kinerja perusahaan, apakah dalam kondisi baik atau kurang baik.(Neng Reni & Rola M, 2024)
Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah Return on Assets (ROA). Berikut adalah penjelasan dan rumus untuk menghitung likuiditas. Return on Assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aset yang dimilikinya.
Rumus Return on Assets : Laba bersih / Total Aset * 100%
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI