Mohon tunggu...
alfiyah hafsoh
alfiyah hafsoh Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa akhir Universitas Teknologi Digital.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Kesehatan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI) Periode 2021-2023

26 Juni 2025   18:55 Diperbarui: 26 Juni 2025   19:03 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Berikut unsur-unsur  yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan sektor kesehatan periode 2021-2023. 

2.1 Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan pencapaian prestasi manajemen yang diukur dari sisi keuntungan yaitu dengan memaksimumkan nilai keuangan. hasil dari pengukuran kinerja keuangan sangat penting bagi pihak-pihak tertentu, agar bisa melihat keadaan perusahaan serta tingkat keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas operasional. (Aini & Vina, 2024)

Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan bagi investor untuk menanamkan modal. Kinerja keuangan merupakan penilaian terhadap indikator-indikator tertentu yang dapat menggambarkan sejauh mana perusahaan berhasil memperoleh laba, sementara laporan keuangan bertujuan untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat bagi berbagai pihak dalam pengambilan keputusan ekonomi. Kinerja keuangan perusahaan tercermin melalui laporan keuangan yang memuat data keuangan perusahaan. Data ini berasal dari aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai keuntungan secara efisien dan efektif. Untuk mengukur kinerja keuangan, analisis rasio keuangan dapat digunakan. (Nurul Rahayu, 2021)

 

2.1.2    Laporan Keuangan

Menurut (Harmono, 2017:104) mendefinisikan analisis rasio keuangan merupakan alat analisis bagi manajemen keuangan perusahaan yang bersifat menyeluruh, dapat digunakan untuk mendeteksi/mendiagnosis tingkat kesehatan perusahaan melalui analisis kondisi arus kas atau kinerja organisasi perusahaan baik yang besifat parsial maupun kinerja organisasi secara keseluruhan.

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan perusahaan kepada pemilik, manajemen, maupun pihak luar yang berkepentingan terhadap laporan tersebut. Pada dasarnya laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau kegiatan suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.

 

2.1.3    Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan adalah kegiatan untuk menganalisis laporan keuangan dengan cara membandingkan satu akun dengan akun lainnya yang ada dalam laporan tersebut. Perbandingan ini bisa dilakukan antara akun-akun yang terdapat dalam neraca maupun laporan laba rugi. Tujuan dari analisis laporan keuangan ini adalah untuk memahami hubungan antara akun-akun yang ada dalam laporan keuangan, baik yang ada di neraca maupun dalam laporan laba rugi. (V. Wiratna Sujarweni dalam Asep Saeful Falah, 2022)

Menurut Harmono, 2017:106 analisis rasio keuangan yang digunakan dalam praktik dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah indikator yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi keajiban jangka pendeknya (Neng Reni & Rola M, 2024). Rasio likuiditas digunakan untuk mengindikasikan apakah perusahaan mengelola asetnya dengan cara yang efisien dan efektif, atau justru sebaliknya. Penilaian rasio ini didasarkan pada besarnya aktiva lancar dan seberapa cepat perusahaan dapat memenuhi kewajiban keuangannya (likuiditas). (Asep Saeful Falah, 2022)

            Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas adalah Current Ratio (CR). Berikut adalah penjelasan dan rumus untuk menghitung likuiditas. Current Ratio (CR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan memanfaatkan total aset lancar yang tersedia. 

Rumus Current Ratio : Aktiva Lancar / Utang Lancar 

2. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas (activity ratio) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan efektif dalam memanfaatkan aset yang dimilikinya. Pengukuran rasio ini menunjukkan apakah perusahaan mengelola asetnya dengan efisien dan efektif.

Penggunaan rasio aktivitas dilakukan dengan membandingkan tingkat penjualan dengan investasi dalam aset untuk periode tertentu. Tujuan dari rasio ini adalah untuk menilai kemampuan manajemen dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan aset yang ada. (Kasmir, 2017)

Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk menghitung aktivitas adalah Total Asset Turnover (TATO). Berikut penjelasan dan rumus untuk menghitung aktivitas. Total Asset Turnover (TATO) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dapat memanfaatkan total asetnya untuk menghasilkan penjualan. Semakin tinggi rasio ini maka perusahaan dinilai efisien dalam mengelola asetnya dalam menghasilkan penjualan. 

Rumus  Total Aset Turnover : Penjualan Bersih / Total Aset

3. Rasio Solvabilitas

Menurut Kasmir dalam (Mely N & Rola M, 2024) mengatakan bahwa “Rasio solvabilitas atau leverage ratio merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh utang”. Rasio ini juga mengamati seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya, seperti piutang, modal, dan aset.

Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk menghitung aktivitas adalah Debt to Equity Ratio (DER). Berikut penjelasan dan rumus untuk menghitung aktivitas. Debt to Equity Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang dibandingkan dengan modal dendiri. Menggunakan rasio ini peneliti dapat mengidentifikasi keadaan perusahaan dalam hal pembiayaan. 

Rumus Debt to Equity Ratio : Total Utang / Ekuitas * 100%

4. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi secara konprehensif tingkat efisiensi dan efektivitas suatu perusahaan dalam menghasilkan laba yang berkaitan dengan investasi dan penjualan. Tingkat laba yang diperoleh dapat mencerminkan kinerja perusahaan, apakah dalam kondisi baik atau kurang baik.(Neng Reni & Rola M, 2024)

Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah Return on Assets (ROA). Berikut adalah penjelasan dan rumus untuk menghitung likuiditas. Return on Assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aset yang dimilikinya.

 Rumus Return on Assets : Laba bersih / Total Aset * 100% 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun