Mohon tunggu...
Alfito Rizky Arayana
Alfito Rizky Arayana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mencoba hal baru sebagai penulis mingguan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Sistem Komunikasi Masyarakat Perkotaan dan Perdesaan

21 Juni 2022   02:00 Diperbarui: 12 Juli 2022   02:29 7569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan salah satu media yang dapat digunakan sebagai sarana supaya masyarakat dapat terlibat dengan menggunakan media rakyat. Ini terbukti efektif dan tidak pernah mengubah kehidupan masyarakat tradisional. Sebagai contoh yang saya temukan

di desa saya yakni sound system yang digunakan pemuka agama (modin) dalam bertausiyah dan memimpin istighosah. Hal tersebut sangat bermanfaat dalam membantu pemuka agama dalam menyalurkan informasi kepada masyarakat yang lainnya.

            Selain itu terdapat juga media yang dipergunakan dalam proses penyampaian informasi pada masyarakat desa  yakni:

  • Media Sosial (group Whatsapp). Media sosial ini sekarang memiliki 2 opsi pemnfaatannya yakni menggunakan komunikasi tatap muka (Vidio Call) dan juga grup Pesan Whatsapp dalam bentuk komunikasi antar personal maupun komunikasi kelompok. Proses pelibatan anggota sangat penting disini. Media rakyat ini efisien, murah, mudah, pada dasarnya setara, interaktif, relevan secara budaya, legal, inheren lokal, fleksibel, menghibur dan sekaligus ramah. Dijelaskan, sangat dipercaya oleh masyarakat sekitar yang merupakan kelompok sasaran utama. Seperti halnya pengumuman penimbangan bayi yang disiarkan serentak digrup WA ibu-ibu pada masing-masing dusun.
  • Media rakyat. Media rakyat dipilih karena sudah sering muncul dalam bentuk kesenian daerah atau kebudayaan tradisonal sekaligus sebagai wahana untuk memperkenalkan dan memberikan pesan-pesan pembangunan kepada pemerintah desa dan juga masyarakat pedesaan. Media rakyat berupa kesenian rakyat (folk culture) sudah ada dan menyatu pada kehidupan masyarakat setempat, sehingga dinilai mudah digunakan sebagai sarana penyebarluasan informasi baik kesenian maupun politik. Media rakyat memungkinkan komunitas masyarakat untuk berpartisipasi, merasakan anime panggung dan terlibat dalam penciptaannya, memungkinkan penyampaian pesan pembangunan dengan disisipkan secara implisit dan kreatif sehingga terasa menyatu dengan media rakyat yang lebih efektif.

E. Masyarakat Perkotaan


Masyarakat perkotaan pada umumnya dikenal sebagai masyarakat yang modern. Lebih lanjut bintarta mengemukakan bahwa Kota ditandai sebagai suatu sistem jaringan kehidupan yang sangat padat dengan sistem ekonomi yang heterogen dan materialistis.

terbukti tentang bagaimana konsentrasi budaya yang asli tergerus oleh pengaruh luar yang tidak alami dan tidak wajar. Bisa juga diartikan sebagai pembesaran dimana pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen  dan materialisy dalam kaitannya dengan kehidupan lain.

F. Ciri-Ciri Masyarakat Perkotaan

            Bob Andrian dalam jurnalnya menyimpulkan hasil observasi dan pengamatan, ditemukan beberapa fenomena manarik pada masyarakat perkotaan tentang budaya komunikasi yang berlangsung yakni:

  • Kehidupan keagamaan tidak lebih banyak dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Biasanya Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan keagamaan yang bertempat di rumah peribadatan seperti di masjid, gereja, dan lainnya.
  • Orang kota pada umumnya lebih individual atau bahasa alusnya secara mandiri.
  • Masyarakat kota kehidupan antar keluarga sukar untuk disatukan, hal ini terjadi karena beberapa faktor seperti keyakinan, politik dan sebagainya.
  • Pemikiran daripada masyarakat kota lebih rasional
  • Interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.
  • Perubahan sosial yang terjadi di kota akan sangat mudah. Hal ini disebabkan karena mudahnya budaya luar masuk ke dalam
  • Orang-orang kota bekerjanya kebanyakan dikantor atau ruang yang tertutup sehingga tidak terpengaruhi oleh iklim dan cuaca. (Khairuddin, 2000: 13-15).

Dari delapan kesimpulan itulah karakter masyarakat perkotaan yang menjadikan perbedaan dengan masyarakat perdesaan. Selain itu tidak sedikit juga proses transmigrasi dari kota ke desa hanya untuk mencari ketenangan.

G. Sistem Komunikasi Masyarakat Perkotan

Sistem komunikasi yang terbentuk pada masyarakat perkotaan adalah sebagai berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun