Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Senioritas Tanpa Batas!!

24 September 2020   00:02 Diperbarui: 24 September 2020   00:04 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar Ospek dari news.okezone.com

Bahkan himbauan era covid19 saja dilarang melakukan pembelajaran di sekolah, nyatanya tetap ada salah satu SD (Sekolah dasar) dan beberapa TK maupun PAUD yang masih memasukkan para siswanya ke sekolah meskipun sudah new normal. Sekali lagi hal ini terjadi pada area plosok atau pedesaan.

Namun balik lagi ngobrolin soal ospek virtual. Dimana beberapa waktu lalu sempat viral senior yang memarahi maba di salah satu universitas karena tidak memakai sabuk saat ospek online berlangsung. 

Satu sisi memang sepakat soal perploncoan jangan sampai dibudidayakan turun temurun seperti disuruh memakai atribut-atribut aneh dan juga melakukan hal-hal diluar akal sehat. 

Misal disuruh makan nasi pada suatu kotak atau tempat makanan hewan seperti kucing. Disuruh makan menggunakan bibir langsung, tanpa tangan. Ini baru gak masuk akal dan kalau mau di viralkan silahkan agar segera ditindak pihak campus, dsb.

Lantas yang terjadi di video viral tersebut senior hanya memarahi karena tidak memakai sabuk sesuai dengan peraturan dan tata tertib saja. Dan hal ini dalam pandangan sebenarnya wajar saja karena menyangkut tata tertib. 

Di luar semua itu memang ini juga salah satu kelemahan ospek virtual. Dimana para maba bisa belajar sambil ngapain saja di rumah dengan cara menonaktivkan video dan suara, hingga terkadang juga ditinggal tidur. 

Termasuk salah satu kekurangan lainnya yaitu tadi, memarahi hal akan tertib begitu saja bisa diviralkan dengan banyak bumbu-bumbu pedas di dalamnya. Karena segala kegiatan campus yang terekam bisa disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Banyaknya netizen yang hanya melihat pada satu arah, pada satu video yang terpotong-potong, pada banyaknya adu domba dan komentar-komentar yang memojokkan suatu objek tertentu. Kemudian kita ikut mendukungnya, ikut memojokkan dan membullynya. 

Padahal jika dilihat dari kaca mata lain, ada ketegasan untuk suatu tata tertib. Hanya teguran dan tidak ada tindak kekerasan, namun satu indonesia membullynya. 

Inikah wajah Indonesia?

Ingat, Seseorang yang Berpendidikan tidak akan mudah di Provokasi.

Salam, @Alfira_2808

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun