Mohon tunggu...
Alfino Hatta
Alfino Hatta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Tenggelam dalam bercerita. Beberapa tinggi, beberapa gelap.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Filosofis: Nelayan di Dermaga

4 Februari 2024   13:50 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Di tengah ramainya nada penjual ikan berkumandang.

Nelayan terbadai dari tangkapannya.

Ada kata-kata tentang.

Baju necis kaku miliknya.

Susunan kata itu:

Kulantunkan saat bertemu dengan nelayan kampung.

Dan kecupan di atas sekian buku.

Sungguh, wajah masammu terbenam bayang-bayang.

Sendal berjalan di atas lautan kabut.

Bertelanjang dada, berkulit hitam, berwajah tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun