Mohon tunggu...
Alfina Dewi arini
Alfina Dewi arini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - berjadi pemuda yang sukses dalam berkarir, menjadikan pencipta alam sebagai satu-satunya dalam bersandar

terus berusaha, berikhtiar, dan berdoa karena semua didunia ini tidak ada yang tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendidikan Islam dan Stratifikasi Sosial

2 Desember 2021   10:49 Diperbarui: 2 Desember 2021   11:08 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berikut pendapat beberapa ahli tentang pengertian stratifikasi sosial:

  • Pitirim A. Sorokin
  • Pengertian stratifikasi sosial sebagai penduduk atau peredaan sosial dalam kelas-kelas yang diselenggarakan secara berjenjang (hierarkis).
  • Max Weer
  • mendefinisikan stratifikasi sosial seagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam sistem sosial tertentu ke dalam hierarki menurut aspek kekuasaan kota dan prestise.
  • Cuer
  • mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai model yang ditempatkan pada berbagai jenis hak.
  • Dr. Roert. M.Z. Lawang
  • Stratifikasi sosial adalah pengelompokan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam hierarki menurut aspek kekuasaan hak istimewa dan prestise. Peredaan kelompok stratifikasi sosial berdasarkan adanya simbol nilai atau nilai yang baik secara sosial. Stratifikasi sosial merupakan penggolongan kelompok masyarakat dalam berbagai lapisan-lapisan tertentu. Menurut etimologi bahasa, stratifikasi berasal dari bahasa Yunani yakni stratum, yang berarti lapisan. Menurut sosiolog Italia, Gaetano Mosca bahwa pembedaan di dalam masyarakat ini terkait dengan konsep kekuasaan, yakni ada sekelompok orang memang berkuasa atas kelompok orang yang lain. Pengertian stratifikasi sosial dapat pula berupa pengelompokan masyarakat secara sosial, budaya, ekonomi atau politik dalam lapisan-lapisan yang jenjang. Dasar pembeda antar satu posisi sosial dengan posisi sosial lainnya berupa perbedaan ekonomi, kekayaan, status sosial, pekerjaan, kekuasaan, dan sebagainya.[1]

 

Sistem stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat, yang diwujudkan dalam kelas tinggi, kelas sedang, dan kelas sedang. Dasar dan inti sistem stratifikasi masyarakat adalah adanya ketidakseimbangan pembagian hak dan kewajiban, serta tanggung jawab masing-masing individu atau kelompok dalam suatu systemsosial.  Penggolongan dalam kelas-kelas tersebut berdasarkan dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam suatu lapisan-lapisan yang lebih hierarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

 

Masyarakat berfungsi sebagai penerus budaya dari generasi ke generasi yang selanjutnya secara dinamis sesuai situasi dan kondisi serta kebutuhan masyarakat. Dengan demikian pendidikan juga dapat diartikan sebagai sosialisasi. Setiap masyarakat mempunyai penghargaan terhadap nilai-nilai dan hal tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan. Karena adanya penghargaan terhadap nilai-nilai dan hal tertentu tersebut, maka munculah stratifikasi social dalam masyarakat. Stratifikasi sosial lama-kelamaan akhirnya dikenal masyarakat yang selanjutnya diterapkan.

 

Dlam lingkungan masyarakat. Pada dasarnya stratifikasi sosial itu diterapkan dalam masyarakat untuk menyeimbangkan dalam hal pembagian hak-hak dan kewajiban serta tanggung jawab dalam pembagian nilai-nilai sosial dan pengaruhnya diantara para anggota masyarakat tersebut. Stratifikasi sosial atau juga disebut dengan pelapisan sosial ini sudah dikenal saat manusia menjalankan kehidupan. Terbentuknya stratifikasi sosial ini dari hasil kebiasaan manusia seperti misalnya berkomunikasi, berhubungan atau juga bersosialisasi satu sama lain dengan secara teratur ataupun juga tersusun, baik itu dengan secara individual atau juga berkelompok.[2] Namun apapun wujudnya didalam suatu kehidupan bersama sangat memerlukan penataan dan juga organisasi, dalam rangka penataan pada kehidupan inilah yang pada akhirnya itu akan menimbulkan sedikit-demi sedikit yang namanya stratifikasi sosial.

 

 Berikut pendapat beberapa ahli mengenai pengertia stratifikasi social:

 

  • Pitirim A. Sorokin
  • Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).
  • Max Weber
  • Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.
  • Cuber
  • Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang ditempatkan di atas kategori dari hak-hak yang berbeda.
  • Drs. Robert. M.Z. Lawang
  • Sosial Stratification adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun