Mohon tunggu...
Alfina Dewi arini
Alfina Dewi arini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - berjadi pemuda yang sukses dalam berkarir, menjadikan pencipta alam sebagai satu-satunya dalam bersandar

terus berusaha, berikhtiar, dan berdoa karena semua didunia ini tidak ada yang tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendidikan Islam dan Stratifikasi Sosial

2 Desember 2021   10:49 Diperbarui: 2 Desember 2021   11:08 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketiganya harus diarahkan ke arah yang lengkap. Tentunya ketiga tujuan tersebut harus berada dalam satu lok yang tidak terpisahkan (terpadu).

Pendidikan memiliki peran dan fungsi ganda di satu sisi peran dan fungsinya sebagai alat untuk mempersiapkan bangsa menjadi generasi yang berkualitas dan di sisi lain peran dan fungsinya sebagai alat transfer nilai. Fungsi pertama mengandung pengertian bahwa pendidikan memainkan peran lintas sektoral dengan membekali seseorang atau sekelompok orang dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan yang berfungsi sebagai alat untuk menjalani kehidupan yang aktif. peran dan fungsi pendidikan sebagai alat untuk mentransfer nilai-nilai luhur dari satu generasi ke generasi lainnya. Kedua fungsi tersebut jelas menunjukkan bahwa pendidikan bermakna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan etika moralitas dan nilai-nilai spiritual sehingga masyarakat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang berkepriadian utuh sesuai dengan fitrahnya. Beradab, bermartabat berkualitas warga negara yang demokratis dengan keunggulan kompetitif dan komparatif.

Salah satu fungsi pendidikan adalah proses pewarisan nilai dan budaya suatu masyarakat dari satu generasi ke generasi lainnya atau dari yang tertua ke yang termuda. Dalam interaksi sosiologis juga terjadi proses belajar. Pada titik ini seorang yang lebih tua (pendidik) dituntut untuk menggunakan nilai-nilai yang telah diterima oleh kode moral umum dan kepercayaan masyarakat. Dan diharapkan pula para pendidik dapat mengembangkan dan menginternalisasikan nilai-nilai tersebut pada diri peserta didik dengan memperhatikan perkembangan budaya dan peradaban yang telah muncul. Agar proses pembelajaran yang terjadi dapat menginternalisasi nilai dan nilai terseut dapat diterapkan dalam kehidupan siswa selanjutnya.

Fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan membentuk watak dan peradaban bangsa yang layak dalam rangka pendidikan untuk kehidupan bangsa (UU RI No. 20 2003 Pasal 3)" Menumbuhkan watak peradaban dan martabat bangsa”. Merupakan salah satu esensi utama ajaran agama dan pendidikan agama merupakan salah satu sarana komunikasi yang paling strategis bagi peradaan ini.

 Ruang lingkup pembahasan yang dikaji dalam pendidikan Islam adalah masalah pendidikan berdasarkan ajaran Islam meliputi aspek tujuan pendidik peserta didik materi metode. Proses alat penilaian dan organisasi yang bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan Islam. Dengan kata sederhana fungsi pendidikan Islam adalah sebagai sarana penyediaan sarana yang dapat membantu misi pendidikan Islam. Pendidikan Islam selesai dan berjalan dengan lancar Menurut Kurshid Ahmad fungsi pendidikan Islam adalah:

  • Alat untuk memelihara memperluas dan menghubungkan tingkat budaya nilai-nilai tradisional dan sosial komunitas dan ide-ide nasional.
  • Alat untuk membawa perubahan inovasi dan pengembangan terutama melibatkan pengetahuan dan keterampilan yang baru ditemukan dan melatih pekerja produktif untuk mencapai keseimbangan antara perubahan sosial dan ekonomi.

Metode pendidikan Islam dalam penerapannya banyak melibatkan masalah pribadi atau sosial bagi peserta didik dan pendidik itu sendiri sehingga ketika menggunakan metode ini pendidik harus memperhatikan dasar-dasar umum metode pendidikan Islam. Karena metode pendidikan Islam hanya merupakan sarana atau cara untuk mencapai tujuan pendidikan maka segala jalan yang ditempuh seorang pendidik harus mengacu pada dasar-dasar metode tersebut. psikologi dan landasan sosiologis. harus melibatkan banyak masalah pribadi atau sosial peserta didik dan pendidik itu sendiri sehingga ketika menggunakan metode pendidik harus memperhatikan dasar-dasar umum metode pendidikan Islam karena dalam hal itu pendidik dituntut untuk mempelajari berbagai metode yang digunakan untuk belajar. mengajarkan suatu pelajaran dan harus memilih metode mendidik siswa yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa agar kegiatan belajar mengajar berhasil. Hasilnya sebaik yang kita harapkan.

Metode untuk memperoleh pendidikan Islam dapat digunakan antara lain;

  • Metode pengajaran
  • Metode pengajaran adalah penerapan atau penuturan lisan oleh pendidik ke dalam kelas dengan kata lain dapat juga memiliki tujuan metode pengajaran adalah sarana penyajian menyajikan atau mengembangkan informasi dan narasi lisan pendidik ke mereka (murid).
  • Metode Penalaran Etis
  • Metode ini adalah metode belajar siswa yang mendorong siswa untuk mengidentifikasi suatu tindakan yang harus dilakukan dalam kondisi tertentu dengan memerikan alasan untuk perilaku itu.
  • Metode tanya jawab
  • Metode tanya jawab adalah cara pendidik mengajar untuk mengajukan  pertanyaan kepada siswa tentang materi yang diajarkan atau membaca apa yang telah mereka baca sambil memperhatikan proses berpikir siswa.

Stratifikasi sosial adalah penggolongan kelompok masyarakat ke dalam kelas-kelas tertentu. Menurut etimologi bahasa stratifikasi berasal dari kata Yunani stratum yang berarti lapisan. Menurut sosiolog Italia Gaetano Mosca pembedaan dalam masyarakat ini terkait dengan konsep kekuasaan yaitu bahwa satu kelompok orang memiliki kekuasaan atas yang lain. Definisi stratifikasi sosial juga dapat berbentuk kelompok sosial budaya ekonomi atau politik orang dalam kelas.

Perbedaan mendasar antara posisi sosial yang satu dengan yang lain memanifestasikan dirinya dalam bentuk perbedaan ekonomi kekayaan status sosial pekerjaan kekuasaan dll. Stratifikasi sosial adalah perbedaan demografis atau sosial dalam kelas yang lulus yang bermanifestasi di kelas atas menengah dan menengah. Dasar dan inti dari sistem stratifikasi sosial adalah ketidakseimbangan dalam alokasi hak dan kewajian serta tanggung jawab setiap individu atau kelompok dalam sistem sosial. Penggolongan dalam kelas-kelas ini didasarkan pada sistem sosial tertentu pada tingkat yang lebih hierarkis dalam hal kekuasaan hak istimewa dan prestise.

 Masyarakat berperan sebagai badan pewarisan budaya secara turun temurun yang kemudian bersifat dinamis sesuai dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan masyarakat. Dengan demikian pendidikan juga dapat dipahami sebagai sosialisasi. Setiap masyarakat memiliki penilaian terhadap nilai-nilai dan hal-hal tertentu yang menjadi perhatian masyarakat tersebut. Karena penekanan pada nilai-nilai dan hal-hal tertentu maka muncullah stratifikasi sosial dalam masyarakat. Stratifikasi sosial akhirnya diketahui masyarakat dan kemudian diterapkan di masyarakat. Pada dasarnya stratifikasi sosial diterapkan dalam masyarakat untuk menyeimbangkan alokasi hak dan kewajiban serta tanggung jawab dalam distribusi nilai-nilai sosial dan pengaruhnya di antara anggota masyarakat.

 Stratifikasi sosial juga dikenal sebagai stratifikasi sosial dikenal ketika orang menjalankan kehidupan mereka. Terbentuknya stratifikasi sosial ini merupakan hasil dari kebiasaan manusia seperti berkomunikasi berhubungan atau juga bersosialisasi satu sama lain secara teratur atau terstruktur baik secara individu maupun kelompok. Namun apapun bentuknya dalam kehidupan bersama itu sangat membutuhkan perencanaan dan pengorganisasian dalam kerangka struktur kehidupan ini yang pada akhirnya akan sedikit demi sedikit mengarah pada apa yang kita sebut stratifikasi sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun