Mohon tunggu...
ALFIAN RESTUWAHYUDI
ALFIAN RESTUWAHYUDI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis adalah bentuk fasilitas kebebasan dalam mengeksprisikan diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hidden Gem! KKNT 34 FIA UB Temukan 5 Potensi Wisata di Desa Sumbersuko

24 Juli 2022   11:32 Diperbarui: 24 Juli 2022   11:40 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puncak Gunung Katu berada di Dusun Sumberpang Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Wisata Gunung Katu terbagi dalam 3 batasan wilayah yakni Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir, Desa Ngajum Kecamatan Ngajum, serta Dusun Pendem, Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. 

Untuk menuju ke puncak Gunung Katu, pengunjung harus berjalan kaki naik gunung yang menanjak dengan kemiringan sekitar 45 derajat, sepanjang sekitar 500 meter, melewati jalan berdebu yang licin dikelilingi pohon pinus. Rasa capek seketika terbayar dengan kepuasan. Apalagi di puncak langsung disuguhi pemandangan alam yang maha indah, terhampar luas dan di kanan kirinya terdapat gunung-gunung. Gunung Arjuno di sebelah utara, Gunung Kawi di sebelah barat, Gunung Semeru di sebelah timur.  

Salah satu wahana cukup terkenal di Gunung Katu adalah Extreme Swinger. Meski menantang nyali, wahana ini paling populer di kalangan wisatawan. Wahana Extreme Swinger ini, wisatawan akan diikat dengan tali dan alat pengaman, sebelum akhirnya berayun bebas di atas perbukitan terjal yang ada. Selain itu, ada pula wahana seperti paralayang dan paramotor yang memungkinkan wisatawan untuk terbang di atas area Gunung Katu dan menikmati keindahan alam yang masih asri. Namun, pengunjung yang takut ketinggian tak perlu khawatir. karena wisatawan bisa menikmati indahnya view sunrise dan sunset

dokpri
dokpri

Tak hanya pariwisata nya lho, UMKM nya juga gakalah menakjubkan terdapat beberapa produk unggulan dari Desa Sumbersuko diantaranya : Konveksi, Meubel, Pengolahan susu, Keripik miler dan rengginang, Obat jamu tradisional, serta Pengolahan bahan baku dupa (biting).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun