Mohon tunggu...
Naufal Adi Prasetyo
Naufal Adi Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030119 UIN Sunan Kalijaga

Topik konten yang saya sukai adalah seperti rekomendasi film-film dan terkadang saya juga menyukai topik-topik berkaitan yang sedang hangat dibicarakan seperti salah satunya seputar mental health ataupun berita internasional

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Ngitun: Hidden Gem dari Gunung Kidul, Apakah Recommended?

5 Maret 2024   19:58 Diperbarui: 5 Maret 2024   20:13 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Pantai Ngitun dari atas Puncak Watu Gentong. (Dokumen Pribadi)

Yah, jika kita berbicara tentang wisata di Gunung Kidul maka tak akan ada habisnya. Lantaran kabupaten ini memiliki lebih dari 70 objek wisata menurut BPS Gunung Kidul. 

Oh ya, sebelumnya saya juga membahas beberapa wisata di daerah ini di artikel sebelumnya, mungkin jika tertarik, boleh banget buat kalian untuk membacanya hehe. Baik, kembali ke topik, kali ini saya akan membahas Pantai Ngitun. Sesuai dengan judul artikel ini, yaitu hidden gem, yang mana pantai seperti tersembunyi. Dan ya, pantai ini memang terletak di ujung Dusun Sureng, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul.

Untuk bisa ke pantai ini kita harus melalui Dusun Sureng ini. Akses jalan dusun sureng ini masih sangatlah terjal jadi harus ekstra hati-hati untuk melewatinya, oleh karena itu saya sangat merekomendasikan bagi kalian yang ingin ke pantai Ngitun ini untuk menggunakan kendaraan bermotor, karena akses jalannya yang hanya satu lajur dan juga jalan tersebut digunakan warga desa yang pergi ke ladang, jadi bisa menyulitkan warga desa juga.

Sebelum membahas pantai ini seperti apa, pantai ini memiliki asal usul penamaan loh. Apa itu bang? Jadi dilansir dari kompas, "ngitun" yang berasal dari bahasa jawa dan sunda memiliki arti  mengintip. 

Salah satu penjaga pantai disana juga menjelaskan kata ngitun juga memiliki arti mengintip, jadi maksudnya adalah orang-orang yang kesana seperti melihat pantai bagus, lalu mengirim informasi tersebut ke teman-temannya. Kaya saya dong?hahaha. Tapi memang benar, pantai ini tuh membuat saya terpukau ketika memasukinya. 

Kayak hanya bengong disana aja tuh udah enak banget apalagi main bareng teman, dijamin lupa waktu. Supaya bisa optimal mainnya, saya sarankan untuk berangkat pagi atau siang. Karena jika berangkat sore untuk menghindari terik, waktu yang dihabiskan dipantai akan sangat sedikit, mengingat jarak dan waktu tempuh untuk ke pantai ini. Memangnya seberapa jauh sih?

Jujur, jika diukur dari Kota Jogja maka dapat dikatakan jauh, yaitu kurang lebih sekitar 70 km. Walaupun jauh, perjalanan ke pantai ini cukup menyenangkan. Karena sebagian besar jalanan Gunung Kidul masih sangat baik serta sepanjang perjalanan yang selalu menyguhkan pemandangan yang indah. 

Tetapi perlu diingat untuk tetap harus berhati-hati karena terdapat jalan yang berkelok dan menanjak, terlebih ketika telah memasuki Dusun Sureng, jalanan akan sangat ekstrim karena jalanan yang masih rusak dan menurun terlebih hanya satu lajur saja yang ada memang butuh pengorbanan untuk mencapai pantai ini, nah dijalan ini pun akan ditemukan sebuah pos untuk membayar biaya masuk pantai yang tergolong murah untuk kantung pelajar dan mahasiswa, yakni sebesar 5 ribu rupiah. Dengan biaya segitu kita dapat menikmati keindahan pantai yang indah. Worth it banget gak tuh guys?

Lanjut ke pembahasan utamanya, seperti apa sih penampakan yang ditampilkan Pantai Ngitun ini? menurut saya pantai ini tuh berbeda dengan pantai-pantai lainnya, selain pasirnya yang putih dan airnya yang jernih, pantai ini tuh enggak begitu luas atau lebar. Jadi seperti teluk kecil, dimana dibatasi oleh sebuah bukit dikedua sisinya. Lalu, karena pantai ini tidak begitu ramai pengunjung, kalian akan merasakan pantai ini seperti milik pribadi anda hahaha. 

Bagian yang saya suka ketika berada dipantai ini adalah terdapat bebatuan yang terdapat di pesisir perairan pantai, bebatuan tersebut saya gunakan untuk sekedar duduk di sana untuk melihat rumput laut yang tampak dari airnya yang jernih, suara alunan ombak yang tenang serta pemandangan sunset matahari yang berwarna oranye. Sungguh, tempat untuk menghilangkan stress. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun