Aku, AB, Fla, dan Flo segera masuk ke dalam kamar dan langsung terkapar di kasur yang lumayan luas untuk ditempati kami berempat. Flo mengunci kamar kami dan menyimpannya di dalam tasnya.
        "Aku tidak menyangka bahwa tempat ini sangat berbeda dan berubah secara drastis. Lalu dimana Ne dan Hanran berada ? Bukankah seharusnya disini adalah benteng tempat Hanran berada ?" Tanya AB membuka percakapan. "Aku merasa ada yang aneh di desa ini. Terutama tadi, saat kita bersama dengan Orth. Ia terlihat mencurigakan."
        "Aku juga merasakan hal yang sama. Ini tidak seperti yang dikatakan Ne sebelumnya dan sampai sekarang ia dan Hanran juga belum menyusul kita." Jawabku.
Mengesampingkan kekhawatiran yang dirasakan oleh timku, suasana disini benar -- benar nyaman seakan -- akan tempat ini dikhususkan untuk para penjelajah dan petualang singgah sementara.
Namun, dengan suasana seperti itu pula, aku mencurigai sesuatu tentang tempat ini seperti yang dirasakan oleh anggota timku. Jelas sekali, tempat ini diisolasi dari dunia luar dan aura kekuatan yang dimiliki setiap orang di desa ini cukup untuk memporak-porandakan puluhan pasukan kerajaan. Kekuatan mereka tidak masuk akal, itu yang kusimpulkan.
"Ketua Ed, disini Reefaz. Aku dan Orion ingin melaporkan sesuatu tentang apa yang kami temukan. Bisakah kita berkumpul di lantai dasar ?" Terdengar suara Reefaz melalui alat transmisi suara.
"Baiklah. Kami akan kesana." Jawabku.
"AB, Fla, dan Flo. Bersiaplah untuk meninggalkan tempat ini. Reefaz dan Orion meminta kita untuk berkumpul di lantai dasar. Jika apa yang kita curigai saat ini benar -- benar terjadi, kita akan melanjutkan perjalanan dengan mengurangi resiko berbahaya daripada harus menghadapi sesuatu yang tidak dapat kita tandingi di tempat ini. Kuyakin kalian paham apa maksudku." Aku menjelaskan kepada AB, Fla, dan Flo setelah mendengar yang disampaikan Reefaz melalui transmisi suara.
Mereka mengangguk setuju dengan penjelasanku tanpa ada pertanyaan satupun. Kami segera bersiap -- siap dan segera pergi ke lantai dasar.
"Eh ? Kalian bukannya baru beberapa jam disini ? Hal apa yang membuat kalian ingin ke lantai dasar ?"
Aku tidak menyangka akan bertemu pelayan perempuan yang mengantarkan kami ke kamar masing -- masing. Ia membawa troli berisi beberapa makanan, yang sepertinya untuk dibagikan kepada setiap penghuni kamar.