Mohon tunggu...
alfiannur_gufron
alfiannur_gufron Mohon Tunggu... Guru di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 6

Hobi : Menulis, membaca, foto dan videografi, basket, mengajar, belajar bahasa baru, dll. Kepribadian : INTP-T Topik konten favorit : Opini, cerpen, jurnalistik, puisi, kalam islami

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Sang Elang (Bab 10)

29 Agustus 2023   07:30 Diperbarui: 29 Agustus 2023   07:43 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                Aku, AB, Fla, dan Flo segera masuk ke dalam kamar dan langsung terkapar di kasur yang lumayan luas untuk ditempati kami berempat. Flo mengunci kamar kami dan menyimpannya di dalam tasnya.

                "Aku tidak menyangka bahwa tempat ini sangat berbeda dan berubah secara drastis. Lalu dimana Ne dan Hanran berada ? Bukankah seharusnya disini adalah benteng tempat Hanran berada ?" Tanya AB membuka percakapan. "Aku merasa ada yang aneh di desa ini. Terutama tadi, saat kita bersama dengan Orth. Ia terlihat mencurigakan."

                "Aku juga merasakan hal yang sama. Ini tidak seperti yang dikatakan Ne sebelumnya dan sampai sekarang ia dan Hanran juga belum menyusul kita." Jawabku.

Mengesampingkan kekhawatiran yang dirasakan oleh timku, suasana disini benar -- benar nyaman seakan -- akan tempat ini dikhususkan untuk para penjelajah dan petualang singgah sementara.

Namun, dengan suasana seperti itu pula, aku mencurigai sesuatu tentang tempat ini seperti yang dirasakan oleh anggota timku. Jelas sekali, tempat ini diisolasi dari dunia luar dan aura kekuatan yang dimiliki setiap orang di desa ini cukup untuk memporak-porandakan puluhan pasukan kerajaan. Kekuatan mereka tidak masuk akal, itu yang kusimpulkan.

"Ketua Ed, disini Reefaz. Aku dan Orion ingin melaporkan sesuatu tentang apa yang kami temukan. Bisakah kita berkumpul di lantai dasar ?" Terdengar suara Reefaz melalui alat transmisi suara.

"Baiklah. Kami akan kesana." Jawabku.

"AB, Fla, dan Flo. Bersiaplah untuk meninggalkan tempat ini. Reefaz dan Orion meminta kita untuk berkumpul di lantai dasar. Jika apa yang kita curigai saat ini benar -- benar terjadi, kita akan melanjutkan perjalanan dengan mengurangi resiko berbahaya daripada harus menghadapi sesuatu yang tidak dapat kita tandingi di tempat ini. Kuyakin kalian paham apa maksudku." Aku menjelaskan kepada AB, Fla, dan Flo setelah mendengar yang disampaikan Reefaz melalui transmisi suara.

Mereka mengangguk setuju dengan penjelasanku tanpa ada pertanyaan satupun. Kami segera bersiap -- siap dan segera pergi ke lantai dasar.

"Eh ? Kalian bukannya baru beberapa jam disini ? Hal apa yang membuat kalian ingin ke lantai dasar ?"

Aku tidak menyangka akan bertemu pelayan perempuan yang mengantarkan kami ke kamar masing -- masing. Ia membawa troli berisi beberapa makanan, yang sepertinya untuk dibagikan kepada setiap penghuni kamar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun