Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bagaimana Cara Menciptakan Harmonisasi antara Senior dan Junior di Lingkungan Kerja?

2 Agustus 2021   10:53 Diperbarui: 3 Agustus 2021   07:58 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hubungan harmonis antara junior dan senior di tempat kerja| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Apakah Anda saat ini menjadi junior di perusahaan tempat kerja anda? Bila iya, takperlu minder. Yang paling penting Anda harus percaya diri dan memiliki tekad kuat untuk belajar. Memberikan performa kerja terbaik dan menunjukkan bahwa anda adalah orang yang dapat diandalkan. 

Dan sebagai orang baru, orang yang memasuki lingkungan yang baru tentunya Anda harus 'kulonuwun'. Maksudnya permisi supaya anda dapat diterima. Anda perlu menciptakan hubungan baik dengan senior supaya tercipta harmonisasi antara senior dan junior ditempat kerja.

Ilustrasi hubungan harmonis antara senior dan junior ditempat kerja. Gambar: idntimes.com
Ilustrasi hubungan harmonis antara senior dan junior ditempat kerja. Gambar: idntimes.com

Bagaimana cara seorang junior menciptakan harmonisasi dengan para senior?

1. Cermati budaya di lingkungan kerja baru

Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Setiap tempat memiliki adat kebiasaannya masing-masing. Adat itu mungkin berbeda dari kebiasaan kita. Selama itu tidak menyimpang, ikuti saja. 

Anda harus menjadi seirama dengan budaya di lingkungan kerja baru. Bukan tidak boleh menjadi diri sendiri. Namun itu adalah cara untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.

2. Mau bergaul dan ramah

Jangan menjadi ekslusif. Kita perlu mendekatkan diri dengan orang lain, bergaul dengan mereka. Ngopi bareng, main futsal, silaturahmi, atau jalan-jalan dengan rekan sekantor. Di manapun kita berada, kita butuh berteman dengan orang lain.

3. Jangan hanya berbicara seputar pekerjaan saja

Berbicara seputar pekerjaan secara terus-menerus rasanya hanya akan memberikan sekat antara senior dan junior. Selain itu juga lama-kelamaan akan bosan. Mulailah obrolan diluar pekerjaan. Topik hobi biasanya membuat kita mudah akrab dengan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun