Mohon tunggu...
ALF
ALF Mohon Tunggu... Lainnya - ~

~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

KDRT?

8 Oktober 2022   22:15 Diperbarui: 8 Oktober 2022   22:27 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetaplah bertumbuh ya dengan kuat. Dokpri

~

Terdengar suara langkah kaki, langkah yang cepat. Suara langkah itu datang dari kamar utama menuju gudang, sekitar 20 langkah jaraknya. Suara itu semakin mendekat, lalu terdengar nafas yang seperti sesak. Tak lama dari kedatangannya, ia mengangkat rak sepatu plastik, dijatuhkannya di atas kepala gadis 13 tahun.

Teriakan, tangisan, mengisi rumah itu.

Gadis itu sedang sakit. Ia harus segera di tindak ke rumah sakit. Malam itu malam yang tak mudah bagi mereka semua. Mungkin itu juga yang menyebabkan ayahnya marah.

3 wanita lawan 1.

"Bunuh saja aku, jangan cucuku"~

"Bunuh saja aku, jangan anakku"~

Sedangkan gadis itu hanya menangis, ketakutan, kesakitan.

~

Selayaknya pasangan muda, mereka jalan-jalan, naik motor berpelukan, menuju satu tempat. Tempat makan, tempat nonton, dan banyak lainnya.

Perdebatan terjadi di jalan. Tapi tak lama. Karena setelah suara perdebatan, terdengar bunyi lain, bunyi hantaman. Hantaman helm pengemudi ke kepala penumpang.

Sang wanita menangis kesakitan, ingin turun dari dudukan. Sang pria tak mengijinkan.

Akhirnya mereka berhenti di trotoar. Banyak mata memandang. Wanita itu dipukuli lagi, di teriaki juga di caci maki. Wanita itu tak berdaya. Hanya bisa diam.

~
"Kenapa dengan tanganmu? Kok biru?", Sang kakak bertanya kepada sang adik.

"Oh ini, aku nabrak tembok gitu, hahaha, parah banget ya sampe biru gini", jawab sang adik dengan jawaban palsu.

Beberapa hari lalu. Sang adik bersama pasangannya, berdebat, cukup hebat. Kepalan tangan meninju tangan sang adik, berkali-kali. Hingga membiru. Sungguh pilu nasibmu dik.

~
Ruang tamu. Tempat mereka berbicara, bermesra, makan bersama, sekaligus tempat yang banyak menyimpan luka.

"Dasar kamu, *njing, cuhhhhhhhh", (ludah si pria di wajah si wanita)~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun