Perdebatan terjadi di jalan. Tapi tak lama. Karena setelah suara perdebatan, terdengar bunyi lain, bunyi hantaman. Hantaman helm pengemudi ke kepala penumpang.
Sang wanita menangis kesakitan, ingin turun dari dudukan. Sang pria tak mengijinkan.
Akhirnya mereka berhenti di trotoar. Banyak mata memandang. Wanita itu dipukuli lagi, di teriaki juga di caci maki. Wanita itu tak berdaya. Hanya bisa diam.
~
"Kenapa dengan tanganmu? Kok biru?", Sang kakak bertanya kepada sang adik.
"Oh ini, aku nabrak tembok gitu, hahaha, parah banget ya sampe biru gini", jawab sang adik dengan jawaban palsu.
Beberapa hari lalu. Sang adik bersama pasangannya, berdebat, cukup hebat. Kepalan tangan meninju tangan sang adik, berkali-kali. Hingga membiru. Sungguh pilu nasibmu dik.
~
Ruang tamu. Tempat mereka berbicara, bermesra, makan bersama, sekaligus tempat yang banyak menyimpan luka.
"Dasar kamu, *njing, cuhhhhhhhh", (ludah si pria di wajah si wanita)~