Mohon tunggu...
Alfiah Hasna
Alfiah Hasna Mohon Tunggu... Freelancer - Undergraduate of Journalism, Padjadjaran University

As a student, Alfiah's still learning how to write well and giving others a different perspective. 

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Indonesia Krisis Artis

31 Desember 2022   05:39 Diperbarui: 31 Desember 2022   06:10 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jefri Nichol di Acara Festival Film Indonesia 2022 (Sumber : Instagram.com/jefrinichol)

Saat ini image yang tertera pada Jefri Nichol adalah sebaliknya. Meski telah terlibat dalam beberapa kasus, nyatanya Jefri masih bisa bersinar di dunia hiburan, salah satunya melalui film "Sri Asih" meski ia telah memiliki berbagai skandal negatif sebelumnya. Serupa dengan Jefri, Adhisty Zara juga memiliki sederet citra negatif karena perilakunya yang dinilai terlalu dewasa. Kini branding image Zara lebih dikenal sebagai "gadis nakal". Saat ini Zara tengah menunggu penayangan film terbarunya "Virgo and The Sparlings" di bioskop. Baik Jefri maupun Zara, hanyalah segelintir dari sekian artis yang memiliki citra buruk di masyarakat namun masih tetap diterima oleh banyak media.

Sejak kemudahan penggunaan internet dan media sosial, kini industri film hanya perlu menyaring talent melalui media sosial dan karya sebelumnya. Oleh karena itu, penonton juga pasti merasa tak asing dengan pemeran dalam tiap film keluaran lokal. Meski banyak artis baru dari media sosial di industri film, nyatanya yang lebih lama bertahan hanyalah artis lama atau jadul (jaman dulu) seperti Raffi Ahmad, Prilly Latuconsina, Reza Rahadian, dan lain sebagainya. Hal ini jelas karena industri film hanya peduli pada eksistensi artis dibanding bakat. Mengapa perlu mempertahankan artis dengan citra buruk jika bisa memulai kembali dengan artis baru? Ini jadi bukti kalau Indonesia sedang mengalami krisis artis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun