Mohon tunggu...
Suryana Alfathah
Suryana Alfathah Mohon Tunggu... Freelancer - Santrizen Millenial

Kaum rebahan ras terkuat kedua di bumi

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Novel Pemburu Halimun: Pembunuh yang Menghilang Bagaikan Kabut

10 Juni 2022   11:11 Diperbarui: 10 Juni 2022   13:33 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: Pemburu Halimun
Penulis: Rezawardhana
Penerbit: Dukut Publishing
Jumlah Halaman: 300 hal
ISBN: 978-602-97920-4-1

Sinopsis
Penemuan mayat Diana Ambarsari memunculkan kerumitan luar biasa bagi satuan Reskrim Polrestabes Surabaya. Diana yang terakhir kali terlihat masuk ke dalam lift di kantornya pada suatu malam, ditemukan tewas di tempat yang berjarak sangat jauh dari kantornya. Tidak ada saksi mata yang melihatnya keluar kantor sejak malam itu.

Kematian misterius menyusul kemudian. Seorang wanita muda melihat kekasihnya terjun dari apartemennya tepat saat ia melangkah menuju balkon. Polisi yakin wanita itu yang membunuh kekasihnya sendiri berdasarkan bukti-bukti kuat yang ditemukan pada kamar apartemen itu. Bagaimana mungkin? Sebab hari itu adalah hari pertama wanita itu menemukan apartemen baru kekasihnya setelah sekian lama pria itu menghilang.

Hilbram Handaru, seorang dosen muda yang pernah membantu polisi mengungkapkan kasus pembunuhan berantai dua tahun lalu, datang atas permintaan seorang teman yang tidak terima adik perempuannya telah dituduh sebagai pembunuh. Namun, tak lama setelah kedatangan Hilbram, sebuah kasus pembunuhan baru terjadi di hari yang sama.

Review Singkat
Hidup ini cuma sekali, buatlah berarti. (Hal. 34)

Kesan saya setelah membaca novel ini adalah bahwa ini akan menjadi salah satu cerita kriminal favorit saya setelah beberapa waktu lalu saya membaca thriller dengan genre yang berbeda. Jujur, cerita seperti ini membuat saya bersemangat untuk menyelesaikannya karena keunikan misteri dan teka teki cerdas yang dibuat sedemikian rupa. Rasa nya seolah olah membaca Detective Conan versi novel. Dan saya berharap pemburu Halimun dibuat lanjutannya.

Cerita dimulai dengan kasus hilangnya seorang wanita yang secara ajaib berpindah tempat. Semula ia terlihat masuk kantornya pada malam hari, namun tidak pernah terlihat keluar sama sekali. Polisi dan satpam setempat kebingungan karena wanita tersebut dikabarkan tidak pernah keluar lagi dari gedung tersebut namun anehnya wujudnya sama sekali tidak ada di ruangannya. Sampai beberapa hari kemudian jasadnya ditemukan di tempat pembuangan sampah yang jaraknya lumayan jauh dari kantornya dalam keadaan yang cukup tragis.

Kemudian cerita beralih menuju kasus selanjutnya dimana ada seorang lelaki yang tewas terjun dari atas apartemennya. Seolah ia jatuh dari langit. Beberapa jam kemudian seorang wanita penghibur ditemukan mati terlilit di ranjang kasurnya yang terlihat sangat wajar. Semua kasus ini terjadi dalam begitu dekat. Polisi Surabaya menjadi pusing apalagi kualitas mereka sedang turun di mata masyarakat.

Nah, saat itu munculah Hilbram Handaru, seorang dosen muda yang terkenal cerdas dan pernah membantu polisi sebelumnya. Ia datang atas permintaan temannya. Menurut saya karakter Hilbram disini cukup sentral dan kemunculannya dibuat dengan sangat bagus karena muncul kemudian seperti pahlawan. Memang tidak diragukan lagi bahwa Hilbram sangat cerdas, ia diakui oleh beberapa Polisi berperangkat Briptu yang juga terlibat dalam menangani kasus ini.

Kemudian untuk narasinya begitu mengalir dan tidak terkesan lebay. Justru narasi seperti ini yang saya sukai, terkesan misterius dan nuansa gelapnya terasa. Alurnya cukup cepat dan penggantian karakter cerita nya tidak terkesan membuat bingung. Analisa Hilbram dan aksi cerdasnya lah yang menjadi daya pikat novel ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun