Aku masih di sini
bersama raga yang sempurna
berbalut kain suci dari ternak hewani
melawan nafsu, berbekal puisi
berharap ibadah diakui.
 Â
Satu tahun penuh penantian
untuk bertemu Ramadan impian
meski jarak perlu dijaga
meski mimpi-mimpi belum tercapai.
 Â
Hari ini datang
sebuah mukjizat dari Sang Tuhan
penuntun tatanan kehidupan
penuh makna dan pelajaran.
 Â
Ah,
kuharap tahun ini menjadi lebih baik
dan tahun selanjutnya semakin jauh
dari semua bentuk kecelaan
menuju kesuksesan sebuah Ramadan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!