Mohon tunggu...
Syahdan Adhyasta
Syahdan Adhyasta Mohon Tunggu... Administrasi - Profil

Hidup ini bagaikan sebuah lautan, dan kitalah nelayan yang sedang mengarunginya.. Sejauh apapun kita melaut, pasti akan ada masa dimana kita harus kembali ke daratan tempat kita berasal.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ah, Sore yang Indah

18 Februari 2016   21:56 Diperbarui: 18 Februari 2016   22:19 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak bisalah kebersamaan kita dikatakan romantis. 

Di dalam penuh sesak kereta. 

Di tengah hingar bingar manusia.

Kau memegang tanganku erat.

Takut jatuh akibat hentaman keras dari kereta.

 

Kita berdiri

Sama-sama memandang jendela

Sesekali kau menyandarkan kepalamu di lenganku

Kemudian kau berbisik pelan, yang kadang aku tak tahu itu apa

Aku balas dengan senyuman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun