Mohon tunggu...
Alexander Silaen
Alexander Silaen Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Peziarah damai

Di JPIC (Justice, Peace and Integrity of Creation) Kapusin Medan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paskah adalah Persatuan

3 April 2021   17:06 Diperbarui: 3 April 2021   17:21 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Yesus memberi nafasnya, para murid juga memberi hidupnya, kita juga harus demikian. Jadi paskah kita adalah memberi kepada sesama. Mari, buat pikiran, kata-kata, sikap, laku, dan energi kita positip kepada sesama kita agar ia menjadi manusia yang lebih utuh dan manusia yang membutuhkan sesamanya. Ada bersama sesama itulah kebahagiaan dan itulah buah paskah.

Jadi, musuh utama paskah kita adalah do ut des: aku memberi agar anda memberi (mkn lebih) dan egoisme. Sikap ini mengarahkan kita pada sikap berdagang, cari untung, sikap koruptif dan disintegratif (memecah). Tindakan ini akan mengalirkan kepada orang energi-energi negatip. Selain orang menjadi negatip kita sendiri akan negatip. Meninggalkan sikap negatip ini akan membuat kita bersatu kembali. Bersatu dengan Allah dan bersatu dengan sesama. Inilah paskah kita. Apakah pada Paskah ini ada perasaan lebih akrab atau bersatu dengan Tuhan dan sesama? Jika ya, kita sudah ber-Paskah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun