Mohon tunggu...
Lengkungan Surga
Lengkungan Surga Mohon Tunggu... Penulis - Manusia yang manusia

Terkesan dengan kehidupan manusia, walaupun begitu banyak rasa yang belum terjamah, manusia tak akan pernah berhenti merasa dan mencari.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Manusia dalam ruang sempit dan manusia terkurung dalam kesepian (Vol 2)

13 Oktober 2020   00:02 Diperbarui: 13 Oktober 2020   00:22 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     

    

https://pin.it/2DjGzJH

     Hari itu adalah hari pertama manusia dalam ruang sempit bertemu dengan seseorang. Dia berkata dalam hati "kenapa rasa hati ku sungguh gembira, ini adalah perasaan yang belum pernah aku rasakan, aku mau rasa seperti ini abadi!"

    Kemudian dia mulai berkata "tolong izinkan aku masuk dan berbincang dengan mu"     Manusia terkurung dalam kesepian mengizinkan masuk "silahkan, namun siapa kah kamu, apa tujuan mu datang kemari?"    
      

        Jawab si manusia dalam ruang sempit "Aku adalah manusia dalam ruang sempit, aku datang dari dimensi lain yang jauh sekali"

      

      Manusia dalam ruang sempit terpesona dengan keramahannya. Langkah menyusuri ruangan yang mewah dan penuh tanaman yang indah, dia bilang tanaman itu karya dari ayahnya lalu dipersilahkanya duduk di permadani yang nyaman untuk bersila. 

    Manusia dalam ruang sempit mencoba membaca sudut demi sudut wajah manusia terperangkat kesepian "Apa yang terjadi dalam kehidupan dan hati mu??"

      Manusia terperangkap kesepian menjawab dengan ramah "yang terjadi dalam hidup dan hati ku hanyalah kesepian, kesepiaan yang hidup dalam setiap detik, jam, hingga saat ini. Lalu ada tujuan apa kamu datang kemari?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun