Tuan,
Persimpangan menjadi persinggahan rinduku,tatkala pertemuan menjadi sebuah janjimu.
Tuan,
Telah pucat paras angkasa,perihal janjimu tak jua ada pembuktiannya,hingga ia menangis dalam kemelut awan yang temaram.
Tuan,
Sepertinya semua hanya fatamorgana tiada tersentuh dan hanya menjadi harapan hampa.
Adaku luruh,Tuan
Ketika tapak mulai beranjak meninggalkan.Ketika kesedihan mulai berdatangan.
Surabaya,090720
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!