Pada pena aku bercerita,
Perihal tangis yang kau cipta,tuan.
Maka aku tuliskan di antara syair,
Berharap takkan menyingkir.
Pada pena aku bercerita,
Tentang asmara yang hilang.
Ketika senyumku mulai terkembang,
Bersama bayang.
Pada pena aku bercerita,
Ketika langkah hilang pijakan.
Disekap sendu menindih pilu,
Bersamamu.
Pada pena aku bercerita,
Tentang masa depan  menjulang.
Dibui keringnya ilalang,
Seolah akan menghilang.
Perihal kamu,Tuan.
Penaku bercerita dan takkan pernah terbuang,hingga kelam terayu bintang.
Surabaya,070720
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!