Kelakar tawa meraung, di bawah lilin lilin suci yang sepi.
Berontak terkapar letih, terasuki arwah pemimpi pemimpi.
Tajam menatap, sesak menangis terisak isak dipangku cenayang.
Begitu ketara, merasuk di raga hingga tak kuasa menolaknya.
Diam, diam, menangis, tertawa.
Haaa,haaa,haaa...
Surabaya,020720
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!