Mohon tunggu...
Aldo Aditiya
Aldo Aditiya Mohon Tunggu... -

Orang yang kebetulan suka mencari tahu tentang berbagai macam hal | Mau baca lebih? https://medium.com/@aldoan | Mau bilang sesuatu? https://twitter.com/aditiya_aldo |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Otak Kita itu Malas, Jangan Sampai Terjebak

15 Mei 2018   12:30 Diperbarui: 15 Mei 2018   12:41 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muller-Lyer. Source: http://bit.ly/2EUSHWT

Sama seperti ilusi -- ilusi yang sebelumnya kita lihat, disini Sistem 1 kita menganggap pikiran kita (yang bisa diakses dengan mudah) sebagai benar, dan Sistem 2 kita cenderung setuju dengan anggapan dari Sistem 1.

Kita bisa menghindari kesalahan ini. Kalau kita mempertanyakan terlebih dahulu anggapan awal kita. Kalau kita lebih mengaktifkan Sistem 2 untuk menantang anggapan awal dari Sistem 1.

Kalau kita terus ingat bahwa anggapan awal kita tidak pasti benar.

-------------------------------------------------------

Sitasi

[1] Daniel Kahneman. "Thinking, Fast and Slow". Farrar, Strauss, and Giroux (2011)

-------------------------------------------------------


Hei! Terima kasih sudah memberi waktunya untuk baca artikel ini!

Artikel ini saya tulis berdasarkan buku Daniel Kahneman, yaitu "Thinking Fast And Slow". Di dalam buku ini, Kahneman menjelaskan 2 Sistem yang ada di dalam otak, dan bagaimana mereka berinteraksi satu dengan lainnya. Dia juga banyak menjelaskan "kesalahan" yang muncul antara interaksi kedua sistem tersebut, salah satunya adalah cognitiveease seperti yang saya jelaskan di artikel ini. Buku ini terutama menjelaskan psikologi manusia dalam memilih sebuah pilihan, dan kesalahan -- kesalahan yang bisa muncul ketika melakukan itu.

Apa yang saya tulis disini hanya benar -- benar dasarnya saja, bahkan tidak representatif isi bukunya. Tapi akan sangat sulit menuliskan semua informasi dari buku itu kesini, tanpa menulis artikel yang lebih panjang lagi. Kelihatannya artikel sekarang sudah cukup panjang.

Sangat direkomendasikan membacanya bila tertarik mulai belajar Psikologi.

Ada Pertanyaan, Saran, atau Kritik? Cek Twitter: https://twitter.com/aditiya_aldo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun