Saat Da-eun kembali, ia memperhatikan sikap Go-yun yang ramah, berhasil menenangkan Seo-wan dan memutuskan untuk bergabung dalam tim mereka.
Sementara itu, Yu-chan mengungkapkan perasaannya terhadap Da-eun, mengakui perasaannya yang selalu lebih dari sekadar persahabatan. Meskipun ia tidak pernah sepenuhnya menerima perasaannya, nampaknya ada rasa cinta tersembunyi yang mendalam dalam perasaannya.
Pada suatu malam, Yu-chan menuju ke atap sembari membawa buket bunga yang cantik untuk menemui Da-eun, tapi dia sedang terlelap tidur. Namun saat bangun, dia khawatir pada pekerjaannya karena akan beres-beres. Akhirnya Yu-chan kehilangan kesempatan untuk menyampaikan perasaannya.
Sementara itu, situasi antara Ju-yeong dan Soo-yeon terus memanas, keduanya mengutarakan tantangan yang dihadapi dalam mengimbangi pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.
Hubungan pasangan ini mencapai puncaknya di dalam bangsal, ketika kelompok tersebut bersama-sama memutuskan bahwa Ju-yeong sebaiknya membatasi penggunaan ponselnya selama di ruangan pasien. Meski tidak senang dengan keputusan tersebut, Ju-yeong bahkan melupakan aturan tersebut dengan cepat dan bergegas mencari ponselnya.
Dengan situasi yang cukup mirip, Soo-yeon nyaris ikut andil dalam problematika yang serupa, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Saat ini, Ju-yeong diamanahi untuk menuliskan perasaannya dalam sepuluh halaman, dan keesokan harinya, dia diminta untuk merinci poin-poin yang sama.
Min-seo dengan bijak menyarankan setelah kegiatan itu bahwa penting untuk Ju-yeong mempertimbangkan perasaannya sendiri ketika menghadapi stres yang dialami Ha-yun dan masalah putrinya.
Saat itu, Ju-yeong mulai melihat kesamaan perjuangan dirinya dengan Soo-yeon. Dengan sebuah pidato yang penuh makna, Ju-yeong membuka hatinya, dan setelah percakapan yang penuh makna, Soo-yeon membantu anak-anaknya mengatasi berbagai masalah.
Setelahnya, Soo-yeon mengemas barang-barangnya dan memutuskan untuk mengunjungi ibunya, mengajaknya menginap semalam di hotel. Setelah perjuangan panjang, Soo-yeon memutuskan untuk memberi prioritas pada dirinya sendiri kali ini dan mengembalikan energinya.
Pada akhir episode, kita melihat Yeo-hwan yang tampak khawatir saat muncul di depan pintu rumah Deul-re. Dia mengatakan bahwa mereka butuh bicara, dan ketika obrolan dimulai. Penonton diperlihatkan di mana seseorang terlihat kritis di jalan. Kita melihat ada tas dengan brosur rumah sakit Myungsin.
Episode 5 kali ini didominasi oleh adegan representatif tentang perjuangan seorang ibu yang sedang berkarir demi anak. Peran tersebut diperagakan oleh perawat Park Soo-yeon dan ibu Ha-yun. Keduanya bekerja keras demi anak-anaknya dirumah, memberikan uang, bekal makanan, membereskan rumah dan semuanya dikemas dalam sebuah kasih sayang yang tidak pernah berhenti.