Pendidikan sangatlah penting untuk kebutuhan dan perkembangan manusia dimanapun dan kapanpun. Terdapat istilah berbahasa mandarin berbunyi "xue hai wu ya hup dao lao xue dao lao" jika diartikan adalah "Belajar itu tiada batasnya, hidup sampai tua, belajar sampai tua". Pandangan ini juga diartikan dimana orang-orang sukses yaitu memiliki kecenderungan terus belajar seperti membaca buku-buku tentang suatu materi sedangkan bagi yang tidak akan merugi bahkan mengalami kemunduran didalam pengetahuan dan kemampuan.
Dunia sedang dilanda pandemi skala global yaitu virus corona jenis Covid-19 dimana tidak hanya melemahkan sektor kesehatan namun pendidikan, politik, dan ekonomi juga terdampak akibat tidak diperbolehkan aktifitas tertentu atau harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku demi keselamatan bersama.
Namun sebagai manusia tidak boleh untuk berhenti mencari ilmu, meraih pendidikan yang lebih tinggi untuk tetap berkontribusi kepada masyarakat dan negara. Pendidikan saat ini melarang diadakannya pembelajaran tatap muka (luring) karena faktor keamanan dan kesehatan. Kementrian Pendidikan Indonesia menyarankan untuk beralih kepada metode atau pendekatan jarak jauh (daring) menggunakan internet dan sederet alat yang membantu pembelajaran daring terlaksana.
Pembelajaran daring melalui internet telah dilaksanakan semenjak adanya himbauan dari pemerintah tentang bahaya covid-19. Pembelajaran daring sudah berkembang melalui bantuan website, software atau aplikasi yang dapat digunakan secara bebas dan mudah. Misal untuk absensi dapat menggunakan google form, untuk tatap muka dapat melakukan online class lewat Zoom atau Google Meet, atau hanya menggunakan group chat dari Whatsapp sebagai media pemberitahuan informasi adalah suatu alternatif.
Bagi guru, dibutuhkan kreatifitas dan inovasi didalam membuat, mendesain, dan menilai berbagai macam alat yang tersedia di internet untuk digunakan menjadi media pembelajaran atau bahan ajar yang menarik dan tidak membosankan bagi siswa. Kemampuan-kemampuan digital ini perlu dipahami dan dikuasai terutama didalam penggunaan software digital seperti obs project, animation maker, webcam dan recording, dan masih banyak aplikasi/software lain yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif antar peserta didik dengan guru/dosen.
