Mohon tunggu...
Aldina Hasti Putri
Aldina Hasti Putri Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa universitas Jember

mahasiswa prodi perencanaan wilayah dan kota universitas jember. menyukai dunia literasi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Surat Lika-liku Perjalanan Sebuah Negara Demokrasi

17 Juli 2020   11:48 Diperbarui: 17 Juli 2020   11:49 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: tempo.co

Bukan lautan hanya kolam susu

Kail dan jala cukup menghidupimu

Tiada topan tiada badai kau temui

Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

               

Sedikit cuplikan lirik lagu ciptaan Koes Plus ini memang benar mengambarkan kehebatan negeri kami, lagu yang berjudul kolam susu ini begitu melegenda ditelinga masyarakat Indonesia. Kekayaan alam Indonesia sangat berlimpah  seperti  gundukan tambang emas freeport di Papua, tambang nikel di Sumatera, tambang batubara di Kalimantan, dan masih banyak lagi.

Disamping itu, saya ikut senang mendengar sebuah kabar baik Indonesia naik kelas!. So, kabar baiknya adalah terhitung dari tanggal 1 juli 2020 bank dunia mengumumkan klasifikasi pendapatan negara berdasarkan tingkat pendapatan yang mulanya berada pada menenggah kebawah (lower-middle income) naik menjadi negara dengan pendapatan menenggah keatas (upper- middle income) dibutuhkan waktu lebih dari setenggah abad untuk meraih peningkatan ini. Oleh karena itu, saya berterimakasih berkat kerja keras para parlemen saat ini yang telah membuahkan hasil.

Terlepas dari kabar baik, kondisi sekarang tiap negara digoncang pandemi yang masih belum mereda, sedangkan negara Indonesia mendapat peringkat kasus positif tertinggi di ASEAN.  Penambahan kasus yang terhitung fantastis setiap harinya membuat banyak sektor negara menjadi merosot. Para pabrik terpaksa gulung tikar, phk terjadi dimana mana, dan informasi terbaru dari pemerintah akan ditiadakan lowongan tes CPNS tahun 2020 dan 2021. fenomena ini mengakibatkan lapangan pekerjaan semakin sulit dan berimbas pada perekonomian yang ada.

Menjadi sebuah pemimpin negara adalah hal yang sulit. Disituasi saat ini rakyat membutuhkan banyak kejelasan yang beragam, penyelesaian ini dan itu, protes sana sini. Huft... menjadi seorang presiden memang harus memiliki tanggung jawab besar, sebagai negara dengan 17.000 pulau, lebih dari 700 suku, dan 1000 jenis Bahasa daerah menciptakan banyak prioritas yang berbeda pada tiap induvidu/ kelompok.

 Pak presiden, jika saya diberi kesempatan dalam mengutarakan apa yang saya rasakan sebagai mahasiswa yang berambisi mengoreksi banyak hal dan mencari keadilan yang kami percayai, saya percaya Indonesia akan menjadi negeri kaya raya, dengan memberikan kehidupan yang damai dan seadil adilnya namun dengan ketentuan jika para parlemen melakukan kerja nyata tanpa adanya tikus-tikus  masuk. Memang tidak semua keinginan rakyat harus diwujudkan, kebijakan terbaik harus dengan berbagai sudut pandang yang dibutuhkan untuk prioritas publik.

 Dengan kondisi kekayaan alam yang melimpah ruah, maka dibutuhkan seseorang yang mempunyai gagasan inovasi yang tinggi dalam bidangnya. Kadang saya berpikir tentang berbagai jenis kebijakan kementrian yang masih belum maksimal dan terkesan itu-itu saja, banyak meniru dengan tahun sebelumnya.

Sudah saatnya Indonesia lebih terbuka dan tidak kolot dengan ide-ide fresh dari rakyatnya, tenang saja saya percaya masih banyak orang yang peduli dengan negara ini. Bapak tolong pilih dengan cermat dan bijak, jangan sampai seperti pribahasa ada u[d]ang dibalik batu atau lempar batu sembunyi tangan.

Terakhir, di tahun 2020 yang meresahkan banyak hal seperti aktifitas yang asing dari sebelumnya dan hal baru lainya, meskipun begitu sebagai mahasiswa jangan berhenti berkarya. Lakukan hal positive untuk lingkungan sekitar semampu yang kalian bisa, karena sekecil apapun perubahan akan berarti banyak untuk orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun