Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Api

31 Maret 2021   11:40 Diperbarui: 31 Maret 2021   11:44 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Api

Ketika kecil, api menjadi sahabat berguna

Ketika membesar menjadi malapetaka

Ketika membakar kilang, api sulit reda

Ketika ditiup angin kencang, menjalar kemana-mana

Api di hati teroris membara

Jihad membunuh sesama dianggap mangsa

Bunuh diri untuk tiket ke sorga

Entah Tuhan berkenan menerimanya

Api dendam kesumat para tersangka kepada jaksa

Sebut dungu, pandir tak adil dalam dakwaan perkara

Jaksa membalas dendam sebut tak terdidik dan salah eksepsi tersangka  

Tersangka dan jaksa tersulut api dendam membara penuh sangka

Api, kapan engkau padam dan pergi jauh nun sana

Api dendam, kapan engkau pergi tinggalkan hati yang membara

Api jihad, kapan kau sirna terbawa ajaran benar dan bermakna

Api janganlah engkau buat dunia menjadi neraka

Salam api membara.

Aldentua Siringoringo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun