Bagi mahasiswa TLM, kasus DBD adalah gambaran nyata bahwa ilmu yang dipelajari berdampak langsung pada penyelamatan nyawa. Lulusan TLM tidak hanya berkiprah di rumah sakit, tetapi juga bisa berkontribusi di laboratorium riset, kesehatan masyarakat, hingga epidemiologi. Mereka adalah “penjaga mutu data kesehatan,” memastikan hasil pemeriksaan benar-benar valid untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan medis maupun kebijakan publik.
Penutup
Kasus DBD yang terus berulang menunjukkan betapa pentingnya profesi TLM. Dari balik mikroskop, mereka berkontribusi langsung pada nyawa pasien. Tanpa hasil laboratorium yang akurat, diagnosis bisa keliru dan penanganan menjadi terlambat.
Profesi ini memang jarang terlihat di garda depan, tetapi perannya sangat vital dalam menjaga keselamatan masyarakat. Dengan kerja mereka, upaya pengendalian DBD bisa lebih tepat sasaran dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.
Referensi
1. Kementerian Kesehatan RI. (2023). Situasi Demam Berdarah Dengue di Indonesia.
2. World Health Organization (WHO). (2022). Dengue and severe dengue.
3. Harapan, H., et al. (2019). Dengue and dengue hemorrhagic fever in Indonesia: epidemiology, diagnostic challenges, and mutations from an academic perspective. Acta Tropica.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI