Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Menulis dan membaca sejarah, penikmat kopi, pecinta budaya juga sastra. Kini menjadi suami siaga untuk nyonya tercinta sebagai pekerjaan tetap.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Satu Tahun Bapak Prabowo: Seni Diplomasi Kemerdekaan Untuk Palestina

14 Oktober 2025   22:34 Diperbarui: 14 Oktober 2025   22:34 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sisipagi.com by. albar

Dalam ingatan santri, hubungan ini bukan hanya politik, tapi persaudaraan spiritual yang lahir dari nilai keadilan dan kasih sayang. Ketika Prabowo bicara di PBB, seolah pesan lama Bung Karno bergema kembali: 

"Selama kemerdekaan Palestina belum diberikan, maka selama itu pula bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan."

Sikap ini mengandung nafas yang dalam: bahwa kemerdekaan bukan hanya urusan negara, tapi urusan nurani. Ketika Prabowo memperjuangkan kemerdekaan Palestina, sejatinya ia juga menghidupkan ruh kemerdekaan manusia dari ketakutan, dari kebencian, dari penjajahan. 

Diplomasi Prabowo ini terasa seperti zikir di ruang publik. Buya Hamka pernah mengingatkan: bahwa kasih sayang (nurani kemanusiaan) adalah politik tertinggi dalam peradaban manusia.

Kemerdekaan Untuk Palestina

Harapan kita sederhana namun mendalam: semoga kemerdekaan Palestina bisa tercapai dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Narasinya mirip ya dengan kemerdekaan kita hehe. 

Apapun itu perjuangan mereka adalah cermin dari masa lalu kita sendiri. Prabowo, dengan segala kelembutan dan karismanya, mungkin adalah satu cara Tuhan mengingatkan kita bahwa sejarah tak pernah benar-benar berakhir; ia hanya berganti penutur untuk bersuara lantang.

Dalam satu tahun ini, Indonesia kembali bersuara di pentas dunia, bukan dengan kerasnya amarah, tapi dengan lembutnya nurani. Mungkin di sanalah letak kekuatan sejati: kekuatan yang datang dari cinta tanah air dan cinta kemanusiaan.

Salam. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun