Mohon tunggu...
Albar Ahmad
Albar Ahmad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tuan G

Hidup ini seperti kumpulan tempe, tidak ada yang tahu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelukan yang Hilang

12 Juni 2020   21:36 Diperbarui: 12 Juni 2020   21:36 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah kisah yang tak pantas di ceritakan

Tentang menjadi tua dengan kenangan Tanpa harapan

Hingga ku sebut itu dengan sebuah penyesalan

Walau kadang masih terasa sangat dalam

Rindu yang tak nampak seperti menjadi kesialan

Pergi adalah sebuah jalan kembali

Meski begitu tak ada yang tau kapan terjadi

Pergimu adalah kembali yang tak pasti

Kemana harus ku nanti

Aku terjebak dengan penyesalan

Suara pelanmu beruba menjadi bayangan 

Gerak tubuhmu melintas seakan tak bisa hilang

Diri ini adalah bagian dari mu oh sayang

Bagaimana lagi caraku menyapa

Kau suda berada ditempat yang tak terjamah

Jika saja menunggu adalah caranya

Ku harap saat ini waktu cepat sahaja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun