Suasana lapangan HR Archery Field, Medan, Minggu sore itu  (12/10/2025) terasa berbeda. Sorak sorai penonton bercampur dengan dentingan busur dan deru semangat para atlet muda yang berjuang dalam ajang Pekan Olahraga Kota (PORKOT) Medan 2025. Di antara ratusan peserta yang hadir dari berbagai kecamatan dan sekolah, tim panahan Al-Azhar Asy-Syarif tampil dengan prestasi yang membanggakan.
Melalui latihan intensif dan disiplin yang dijaga selama berbulan-bulan, para pemanah muda ini sukses menorehkan catatan prestasi yang patut diapresiasi. Di bawah bimbingan Coach Zikri Firdaus dan Coach Deni Andika Putra (Mr. D), tim panahan Al-Azhar Asy-Syarif berhasil membawa pulang dua medali perak dan satu medali perunggu dari tiga kategori yang diikuti.
 Dua Perak dan Satu Perunggu: Bukti Konsistensi dan Kerja Keras
PORKOT Medan 2025 menjadi ajang yang sarat makna bagi keluarga besar Al-Azhar Asy-Syarif. Kompetisi ini bukan hanya tentang akurasi anak panah yang menembus target, tetapi juga tentang ketekunan, fokus, dan keikhlasan dalam berjuang.
Berikut hasil lengkap capaian tim panahan Al-Azhar Asy-Syarif:
Juara 2 -- Barebow 10 Meter Putri
* Atlet: Khansa Nafisah Rambe (Kelas 6)
* Skor: 639 poin
Juara 2 -- Standard Bow U15 15 Meter Putri
* Atlet: Nazhifa Azzahra Simatupang (Kelas 8)
* Skor: 668 poin
Juara 3 -- Barebow Umum 25 Meter
* Atlet: Coach Zikri Firdaus B
* Skor: 534 poin
Prestasi ini diraih di tengah lonjakan jumlah peserta panahan pada Porkot tahun ini. Berdasarkan laporan resmi KONI Medan, cabang olahraga panahan mencatat peningkatan lebih dari 30% peserta dibanding tahun sebelumnya. Total 183 atlet dari 21 kecamatan ikut berlaga di berbagai divisi seperti Barebow, Standard Bow, Recurve, dan Compound.
Coach Zikri: "Kemenangan Sejati Ada pada Proses dan Keikhlasan"
Dalam pesan reflektif yang dibagikan usai pertandingan, Coach Zikri Firdaus menyampaikan rasa syukur mendalam atas perjuangan seluruh anggota tim.
"Alhamdulillah, dari tim panahan Al-Azhar Asy-Syarif berhasil meraih prestasi di PORKOT Medan 2025. Saya mohon maaf untuk anak-anak yang belum berhasil meraih medali di event ini. Tetap semangat dan jangan menyerah," ujar Coach Zikri dengan nada rendah hati.
Bagi pelatih yang juga turun langsung bertanding ini, keberhasilan anak didik bukan hanya tentang podium, tetapi tentang proses latihan yang penuh nilai islami, seperti keikhlasan, tanggung jawab, dan keteguhan hati.
"Hasil yang diraih bukan semata dari medali, tetapi dari bagaimana anak-anak berlatih dengan disiplin, menghormati pelatih, dan menjunjung sportivitas," tambahnya.
Apresiasi dari Pihak Sekolah: "Tetap Istiqomah Mendidik dengan Keteladanan"
Dukungan penuh juga datang dari Ustadzah Diana Inggrid Munthe, S.Sos, Koordinator Kegiatan Al-Azhar Asy-Syarif, yang sejak awal terlibat dalam proses perizinan dan pendampingan tim menuju ajang PORKOT.
"Alhamdulillah, selamat kepada tim panahan yang sudah berjuang di PORKOT Medan! Terima kasih kepada Coach Zikri Firdaus dan Coach Deni yang terus istiqomah dalam mendidik anak-anak. Semoga semangat ini terus dijaga," ujarnya dalam pesan resmi yang disampaikan kepada tim.
Menanggapi ucapan tersebut, Coach Zikri kembali menunjukkan sikap santun dan penuh hormat:
"Terima kasih atas dedikasi Ustadzah Inggrid yang telah mengurus izin pertandingan anak-anak, dan terima kasih juga kepada Al-Azhar Asy-Syarif atas dukungan dan fasilitas yang diberikan selama masa persiapan."
Latihan, Doa, dan Disiplin: Kunci di Balik Anak Panah yang Tepat Sasaran
Keberhasilan tim panahan Al-Azhar Asy-Syarif tak lepas dari rutinitas latihan disiplin yang dijalankan di bawah bimbingan para pelatih. Para siswa dilatih tidak hanya mengenai teknik membidik dan kekuatan fisik, tetapi juga pengendalian diri dan fokus batin- dua hal yang menjadi kunci dalam olahraga panahan dan kehidupan sehari-hari.
Setiap latihan diawali dengan doa bersama dan diakhiri dengan evaluasi sikap serta akhlak bertanding. Nilai-nilai keislaman seperti tawakal, sabar, dan ikhlas senantiasa menjadi dasar pembinaan para atlet muda ini.
 Panahan, Olahraga yang Menanamkan Nilai Spiritual dan Mental Tangguh
Sebagai salah satu olahraga sunnah yang dianjurkan dalam Islam, panahan menjadi sarana efektif untuk melatih konsentrasi, ketenangan jiwa, dan ketepatan dalam mengambil keputusan. Al-Azhar Asy-Syarif memahami hal ini dan menjadikan panahan bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga wadah pembentukan karakter yang kuat dan berakhlak mulia.
Coach Deni (Mr. D), yang turut mendampingi selama kompetisi, menambahkan bahwa panahan adalah perpaduan antara olahraga dan ibadah.
"Di sini anak-anak belajar mengendalikan diri, menjaga niat, dan berfokus pada tujuan. Itulah makna sejati dari latihan ini," ujarnya.
PORKOT Medan 2025: Ajang Pembuktian dan Pembinaan Bibit Unggul
Menurut laporan KONI Medan dan Perpani Kota Medan, PORKOT ke-15 ini mencatat peningkatan signifikan dari sisi peserta dan antusias masyarakat. Ketua KONI Medan, Aswindy Fachrizal, menyebut bahwa tahun ini jumlah atlet panahan meningkat dari 122 menjadi 183 peserta, menandakan tingginya minat generasi muda terhadap olahraga ini.
"Antusias masyarakat terhadap panahan meningkat pesat. Ini olahraga yang bukan hanya menantang fisik, tetapi juga melatih fokus dan mental. Kami berharap Medan bisa melahirkan banyak atlet panahan yang berprestasi di level nasional," ujar Aswindy, dikutip dari Tribun-Medan (9 September 2025).
Dengan meningkatnya animo dan kualitas peserta, ajang ini menjadi panggung pembinaan atlet potensial yang akan mewakili Medan di level provinsi dan nasional.
Melangkah ke Masa Depan dengan Semangat Istiqamah
Keberhasilan di PORKOT Medan 2025 menjadi bukti nyata sinergi antara pelatih, siswa, dan sekolah. Al-Azhar Asy-Syarif berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan ekstrakurikuler yang membangun karakter, kepercayaan diri, dan prestasi siswa di berbagai bidang.
Kemenangan ini bukan hanya tentang hasil, tetapi tentang proses membentuk generasi berjiwa tangguh, berakhlak, dan berprestasi. Dengan semangat fastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan), tim panahan Al-Azhar Asy-Syarif siap menatap kompetisi berikutnya dengan tekad yang lebih kuat.
*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI