Suasana Gedung Ikhwan Sekolah Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara pada Jumat siang tampak berbeda dari biasanya. Ratusan guru dan staf berkumpul dengan penuh semangat untuk mengikuti Tes Kemampuan Bahasa Inggris Pearson, sebuah program yang diselenggarakan oleh pihak yayasan sebagai langkah nyata meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi global seluruh civitas akademika pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 128 peserta dari berbagai unit kerja, mulai dari guru SD, SMP, MA, hingga staf administrasi, keuangan, laboratorium, IT, dan pengasuhan. Tes dilaksanakan dalam dua sesi, yakni sesi persiapan secara daring melalui Zoom pada pukul 08.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan tes utama secara luring di Gedung Ikhwan pada pukul 14.00 WIB. Seluruh peserta diwajibkan membawa headset atau earphone dengan mikrofon, sesuai dengan standar pelaksanaan tes berbasis komputer yang menilai empat aspek utama: listening, reading, writing, dan speaking.
Dalam surat edaran resmi Dr. Muhammad Adyan MS., S.T., M.M. selaku Direktur Sekolah Islam Al-Azhar Asy-Syarif menjelaskan bahwa tes ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan profesionalisme tenaga pendidik. Tes Pearson ini juga menjadi evaluasi awal sebelum diadakannya tes lanjutan pada akhir semester mendatang. "Tes kemampuan bahasa Inggris ini tidak hanya sebagai pengukuran, tetapi juga sebagai pemacu semangat untuk terus berkembang dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan modern yang serba global," ujar beliau dalam edaran tersebut.
Lebih lanjut, dalam surat tersebut ditegaskan bahwa hasil tes ini akan menjadi acuan peningkatan kualitas pembelajaran dan sekaligus komponen penting dalam perpanjangan kontrak kerja tahun ajaran baru. Yayasan menetapkan standar minimal kemampuan bahasa Inggris sesuai dengan Common European Framework of Reference for Languages (CEFR), yaitu level B1 untuk guru SD, level B2 untuk guru SMP dan MA, serta level A2 untuk staf dan tenaga kependidikan. Dengan adanya standar tersebut, diharapkan setiap guru dan pegawai Al-Azhar Asy-Syarif mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa internasional dan siap bersaing di era pendidikan global.
Para peserta yang mengikuti tes ini berasal dari berbagai unit. Dari divisi HCGA, tercatat nama-nama seperti Andre Atalaric Hasugian, S.H., CsHr., Taufik Hidayat, S.Pd., dan Fira Haryani, A.Md.T.. Dari divisi IT, hadir Angga Kurniawan, S.Kom., Azai Alamzah, dan Wildan Rizky Harahap, A.Md.Kom.. Sementara dari unit pendidikan dasar dan menengah, turut serta para guru inspiratif seperti Elmuna Maulidina, S.Pd., Chairul Azmi Lubis, M.Pd., Khairun Nisa, Zul Anwar Rambe, serta Muthia Wijaya. Dari unit pengasuhan, ada lebih dari empat puluh peserta, termasuk Mardiah, Elda Aldama, Mhd Saif Siregar, Abu Bakri, dan Rani Lubis. Tak ketinggalan, jajaran Koordinator Yayasan seperti Ustadzah Diana Inggrid Munthe, Ustadz Abdul Yahya Hidayat, dan Ustadz Bajuri Sahnan juga turut berpartisipasi.
Pelaksanaan tes Pearson ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka menilai kegiatan ini sebagai langkah penting dalam membangun budaya bahasa asing di lingkungan sekolah Islam yang modern. "Bahasa adalah jembatan ilmu. Semakin baik kemampuan bahasa kita, semakin luas pula kesempatan untuk berkontribusi di tingkat dunia," ungkap Ustadzah Diana Inggrid Munthe, Koordinator Bahasa Al-Azhar Asy-Syarif, saat ditemui usai sesi tes.
Selain menjadi media pengukuran kemampuan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi besar Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara dalam menciptakan lingkungan belajar bilingual dan berstandar internasional. Dengan mengadopsi metode evaluasi berkelas dunia seperti Pearson, yayasan berharap seluruh tenaga pendidik dan kependidikan dapat terus berkembang menuju kualitas "national plus", tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang menjadi dasar utama pendidikan di pesantren ini.
Tes Pearson 2025 ini diharapkan menjadi titik awal bagi pembentukan ekosistem akademik berwawasan global, di mana guru dan staf tidak hanya mahir dalam mengajar, tetapi juga mampu menjadi role model dalam penguasaan bahasa internasional. Langkah ini sejalan dengan visi besar Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara untuk mencetak generasi muslim yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing internasional.
Dengan terselenggaranya tes ini, Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara kembali menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan Islam modern. Upaya berkelanjutan ini menjadi bukti nyata bahwa sekolah tidak hanya mendidik santri dalam ilmu agama, tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan komunikasi global yang akan berguna di masa depan.
Umpan Balik Peserta Tes Kemampuan Bahasa Inggris Pearson di Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara