Dalam pengajian rutin bulanan yang digelar di Masjid Hj. Rosmawati Pulungan, Sumatera Utara, Ustadz Taufiq menyampaikan pesan penting tentang tauhid dan ikhlas sebagai fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. Kajian yang dihadiri ratusan jamaah ini berlangsung khidmat, penuh makna, dan memberikan pencerahan rohani di tengah dinamika kehidupan modern yang semakin menuntut keteguhan iman.
“Segala amal manusia akan sia-sia bila tidak dilandasi tauhid dan ikhlas,” tegas Ustadz Taufiq dalam tausiyahnya. Ia mengingatkan bahwa dua hal ini bukan sekadar teori, melainkan prinsip hidup yang harus hadir dalam setiap ibadah, pekerjaan, bahkan aktivitas sosial seorang Muslim.
Tauhid: Pilar Utama Agama Islam
Dalam ceramahnya, Ustadz Taufiq menekankan bahwa tauhid adalah pondasi dari seluruh ajaran Islam. Tanpa tauhid, amal ibadah manusia tidak akan diterima oleh Allah SWT.
“Tauhid artinya mengesakan Allah dalam segala aspek, baik dalam rububiyah, uluhiyah, maupun asma wa sifat,” jelasnya. Ia menambahkan, meskipun banyak orang mengaku beriman, tidak semuanya benar-benar memahami makna tauhid secara utuh.
Ustadz Taufiq kemudian mengingatkan kisah Abu Thalib, paman Rasulullah SAW. Abu Thalib mengetahui kebenaran risalah Nabi, bahkan sering melindunginya, namun tetap enggan masuk Islam. “Ini menjadi pelajaran penting. Tauhid bukan sekadar pengakuan lisan, tetapi harus disertai kepasrahan total kepada Allah,” ujarnya.
Menurutnya, banyak manusia hari ini yang masih terjebak dalam bentuk syirik kecil, seperti percaya pada angka sial, takut pada tempat angker, atau terlalu menggantungkan hidup pada makhluk. Semua itu melemahkan tauhid yang seharusnya murni hanya kepada Allah SWT.
Ikhlas: Memurnikan Amal Hanya untuk Allah
Setelah membahas tauhid, Ustadz Taufiq melanjutkan pada tema ikhlas. Ia menjelaskan bahwa ikhlas adalah memurnikan niat semata-mata karena Allah, tanpa mengharap balasan dari manusia.
“Banyak orang salah paham tentang ikhlas. Ada yang mengira ikhlas berarti rela tanpa batas. Padahal, ikhlas artinya setiap amal, sekecil apa pun, diniatkan hanya untuk Allah,” tutur beliau.