Mohon tunggu...
Roeslan Hasyim
Roeslan Hasyim Mohon Tunggu... Editor - Cerpen Mingguan

Penyiar Radio Mahardhika Bondowoso, Pengajar Prodi PSPTV dan Perfilman SMKN 1 Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Balik Wasiat Sumur Tua

14 Februari 2021   06:46 Diperbarui: 14 Februari 2021   07:02 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terpaksa, sekali lagi aku meminta bantuan tetangga untuk melakukan proses pemakaman, pemakaman kakek yang harus dilakukan pada sebuah lubang besar di dapur, sumur tua yang menyimpan cerita kelam di dalamnya.

Permintaanku ini tentu aneh bagi tetangga dan menimbulkan banyak Tanya. Tapi tak bisa aku jelaskan pada mereka dengan rinci mengapa aku harus menguburnya disana. Aku hanya mengatakan bahwa permintaanku itu sesuai dengan wasiat kakek. 

Suka atau tidak, setuju atau tidak, wasiat harus dijalankan, warga pun tak bisa menolak, kakek pun dikubur dalam satu liang lahat yang sama dengan ayah yang mungkin sedang menunggu meminta maaf di dalamnya.

Entah aku tak tau, alasan sebenarnya dibalik wasiat kakek. Aku hanya bisa berspekulasi sekali lagi, bahwa kakek masih memiliki dendam pada ayah karena telah membunuh satu-satunya anak kandung hasil dari buah cintanya bertahun tahun. Atau mungkin kakek ingin bertemu ayah dan memaafkannya disana. Entahlah! Hanya Tuhan, malaikat dan mungkin setan yang tahu jawabannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun