Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Entahlah Hanya Goresan Hati

26 Agustus 2011   04:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:27 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara hati terlempar ke sudut sunyi Kini semua  tatapku sinis, Tatapan bengis mengiris nadi di tiap ulu nadi Hati merintih miris menggaris kata nurani Kau hilang dalam sekelebat bayang semu Bayang ayng menghantam titik kalbu hingga buatku tertunduk lesu Kelu memjbisu tertangkup dalam ruang kalbu Itukah wajah sejatimu,..? Tusukku dengan beribi ribu luka hingga ke rongga hati Menusuk dalam hiingga ke nadi birunya Angan mati,hati menjrit terlempar kesudut sepi Masa menguak tabir kelam tentang cerita lalu Galau meraja mewnyekat haati Risau yang membadai membunuh asa yang terkapar mati Luka rengkuhku Derita pelukkU Semua sirna dfalam sedetk saja Hampa meraja hingga ke sudut jiwa Wahai pelukis seja Dimamna kau sembunyikan indah kuning jingganya Yang selalu  menghias langit sore Apa kau kehilangan ikuasmu Apa kau mulai bosan mewarnai Mendung menghitam dalam sekeja Hadirkan guntur,seakan turunkan badai Badai yang luluh lantakkan semua bangunan dan kuil kuilnya Hempaskan semua ke dasar rawa rawa beracun Rawa yang tak lagi berlumut Saat terjumput tanahnya  hanya ada mimpi yang terbuang Lalu semua hilang Semua lenyap dalam hutan sunyi Ohh tidak kidung malam tak terdengar lagi Gelap malam mencengkram dengan kuku hitamnya Bulan sembunyi Bintang tak setia temaninya di saat ia sendiri Wahai pembias indah fajar lihatlah kini Embun pagi tak lagi menyapa mentari Lihatlah jiwa kosong ini Terhanyut di lautan angan Tenggelam dan kian menghitam Karam kedasar samudra kebencian Kebencian yang mengembun hingga ke ubun ubun Semua sirna bersama rasa yang menimbun Semua lenyap di samun halimun Aku rindu sejuk senja Aku inginkan sejuk pelangi penghias mata hati Turunkan saja burung sayap apimu Hanguskan hati yang berhias dosa dan caci maki Agar hilang semua sakitku Agar hilang semua rajah rindu yang mengukir di sumbu kalbu Agar hilang semua cerita tentangnya Tentang dia yang selalu ada dalam tiap detik mimpiku Agar tenang hati jalankan titahMu Agar kembali jiwa dalam suci Agar kembali jiwa pria sunyi ke haribaanMu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun