Mohon tunggu...
Alan Daka
Alan Daka Mohon Tunggu... Akuntan - Cuma mau nulis.

Dream it, taste it, make it happen..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjaga dan Dijaga

30 Agustus 2019   15:55 Diperbarui: 30 Agustus 2019   15:57 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Memangnya lu tidak periksa ya?" tanya Haris yang makin menyudutkan.

Mukaku pasti sudah berubah menjadi tomat atapun apel yang merah begitu segar dan menggoda ingin disantap. Belum lagi keringat yang dari tadi sudah berkumpul diujung-ujung rambut mulai berjatuhan.

"Ini nanti di edit, masih bisa dirubah kok." kataku singkat sambil meninggalkanya dengan wajahnya yang tersenyum sarkas.

Sudah jadi kebiasan Haris jika sudah melihat hal-hal seperti ini. Entah mengapa dia memiliki hobi yang buruk sekali untuk orang lain. Haris memang pintar dan memiliki penalaran yang cukup baik, diapun cukup terliti terhadap pekerjaannya. Tapi yang barusan itu seperti ditebas dengan katana, tebasannya begitu dalam dan mematikan.

Akupun mencoba menata perasaanku kembali. Jujur saja butuh beberapa saat untuk bisa cukup tenang melanjutkan pekerjaan, walau kejadian tadi belum sepenuhnya bisa dilupakan. Tapi aku saat ini ada tanggung jawab yang harus aku selesaikan hari ini, berhubung juga aku bukan penguasa waktu. Maka aku tidak istirahat agar semua bisa selesai tepat waktu.

Laporan ini sebentar lagi selesai dan aku pun masih belum istirahat. Kutinggal sebentar tempatku dan menuju pantri untuk membuat secangkir kopi kedua hari ini, biar lebih fresh lihat angka-angka dikomputer. Ketika sampai kembali dimeja, ternyata ponselku berbunyi. Ada telepon masuk dari vendor Sosial Betty yang selalu memasok ketersediaan alat tulis kantor disini.

"Siang pak Bayu?" jawab Bima bagian keuangan Sosial Betty.

"Siang pak Bima, apa kabar? ada apa nih pak?" tanyaku hangat karena kopi yang barusan kuseruput.

"Ini pak, mau konfirmasi ada kelebihan pembayaran." kata Bima.

"Lebih bayar? Tanggal berapa ya pak?" tanyaku cepat.

"Tangga 24 pak, saya mau proses refund untuk besok makanya saya konfirmasi dulu." Jelas pak Bima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun