Mohon tunggu...
Alamul Amri
Alamul Amri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Maliki

Melatih kegemaran budaya membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencegah Anak Bunuh Diri dengan Sebuah Perhatian

4 Oktober 2019   01:29 Diperbarui: 4 Oktober 2019   02:03 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak dari sebagian berita mengangkat kasus bunuh diri yang terjadi pada seseorang, para wartawan dan polisi terus melakukan pencarian informasi, siapa dalangnya, bagaimana kronologinya, sampai motif apa yang dilakukan dalam bunuh diri.

Bunuh diri berdominan yang melakukannya adalah anak usia remaja. Di usia yang sedang mencari siapa jati dirinya atau masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Bunuh diri disebabkan salah satunya adanya tekanan mental, tekanan tersebut bisa dari lingkungan sekitar, keluarga, maupun sekolah.

Kasus bunuh diri karena tekanan mental terjadi pada mahasiswa S2 di ITB (04/09/2019), mahasiswa yang bernama MA di duga mengalami gejala tekanan mental dan ditemukan tidak bernyawa dengan posisi gantung diri dikamar kosnya.

Almarhum MA merupakan mahasiswa yang berprestasi dengan nilai IPK 3,88. Pihak ITB berbela sungkawa atas wafatnya alamarhum MA.

Dikutip dari halaman CNN Indonesia,pada berita peristiwa nasional "Mahasiswa S2 ITB gantung diri, diduga karena depresi" yang menyatakan ungkapan dari pihak kapolsek bahwa almarhum MA mengalami tekanan mental setelah ditemukannya sepucuk surat kontrol dokter kejiwaan di salah satu rumah sakit di bandung.

Para remaja rindu akan bermain dan bersenang-senang, namun kebanyakan remaja tidak bisa melewati masa remajanya karena masih terbebani dengan masalah yang di sekolah, banyak tugas dan PR sesekali tidak ada hari tanpa belajar sangatlah sulit tiada hentinya belajar. 

Mereka butuh refreshing agar mereka tidak stress, tidak hanya anak malas saja yang menderita, anak pintar pun begitu sampai-sampai anak pintar memliki hati gelap dalam dirinya untuk melakukan suatu kejahatan.

Tidak Melupakan Perhatian Terhadap Anak

Apresiasi, kasih sayang, kehangatan merupakan salah satu bentuk komunikasi orang tua kepada anak yang akan membuat anak itu merasa nyaman dan terbuka. 

Memberikan perhatian terhadap anak memilki dampak yang sangat positif bagi sang anak, karena mereka akan merasa seperti dihargai, disanyagi, di lindungi, dan di cintai dan menjadi tempat curhat bagi anak untuk mengungkapkan perasannya.

Perhatian orang tua sangatlah penting untuk perkembangan sang anak menuju fase dewasa. Dikala mereka sedang ada masalah terhadap teman, pacar atau masalah tugas di sekolah. Peran orang tua adalah bagaimana mengarahkan anakya menjadi lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun