Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cermin, Nenek Penjual Kerupuk

26 Agustus 2022   01:42 Diperbarui: 26 Agustus 2022   01:46 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menunduk sopan. Nenek itu tak membawa apa-apa. Dalam benakku, aku mulai bertanya-tanya di mana kerupuk dagangannya. Mungkinkan sudah diberikan ke orang lain. Kasihan juga yah, jualan kerupuk tak seberapa, jualan di sana harus bayar tempat. 

Baru saja ingin menyalakan starter, aku menoleh ke arah spion. Nenek itu sudah menghilang, atau mungkin saja mampir ke warung makan di sebelah timur itu.

Perjalanan pulang melewati lampu merah, lalu lintas begitu ramai pengendara motor. Tepat di sebelah tangan kananku, ada emak-emak yang mengenakan daster. Kemudian lampu hijau menyala, saat hendak tancap gas. Emak-emak tadi mendahuluiku, beruntung aku di belakangnya. 

Andai saja, aku tidak lebih sabar mungkin akan bernasib sial. Aku menghirup napas lega dan mengingat doa dari Nenek penjual kerupuk itu.

***

Pemalang, 26 Agustus 2022

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun