Bagi seorang pengajar atau guru, media pembelajaran merupakan salah satu istilah yang tidak asing untuk didengar. Media pembelajaran merupakan faktor yang paling penting dalam membantu keberhasilan dalam proses belajar dan mengajar. Melalui media pembelajaran, guru dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang akan dipelajari. Media pembelajaran yang baik biasanya tidak membuat peserta didik merasa bosan dalam memahami materi yang dominan dengan teori. Selain itu, media pembelajaran juga memantik peserta didik untuk lebih aktif dibandingkan dengan guru, istilah lainnya adalah student center.Â
Dalam kegiatan perkuliahan program Pendidikan Profesi Guru yang sedang penulis laksanakan, menurut Enjang Ali Nurdin selaku dosen PPG Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Teknik Komputer dan Informatika, proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi salah satu diantaranya adalah media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.Â
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan contoh media pembelajaran yang dapat digunakan dalam banyak model pembelajaran, salah satunya adalah model problem based learning (PBL). LKPD dapat dimanfaatkan dalam menguatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dengan cara diskusi. Tetapi perlu digaris bawahi kembali, dalam membentuk sebuah kelompok diskusi pada sebuah kelas perlu mempertimbangkan kemampuan pribadi para siswa. Dengan kata lain, minimal guru juga harus mengenali atau memahami karakteristik dari para peserta didik yang dididiknya. Hal ini bertujuan supaya peserta didik yang aktif dapat memacu peserta didik yang cenderung lebih pasif, sehingga tidak ada peserta didik yang mendominasi dalam sebuah kelompok diskusi. Selain itu, dalam penentuan media pembelajaran kepada peserta didik dapat lebih tepat.
