Berawal dari kebencian, akan mudah memunculkan kebiasaan menjelekkan atau mengkafirkan orang lain, hanya karena perbedaan keyakinan.
Ramadan harus dijadikan momentum untuk introspeksi dan berubah. Mari pelajari pesan perdamaian dan toleransi yang diajarkan dalam ajaran Islam.Â
Mari pahami secara benar, lalu implementasikan dalam setiap ucapan dan perilaku. Jika selama ini terpapar doktrin radikalisme yang menyesatkan, waktunya untuk meninggalkan.Â
Bagaimana caranya? Gunakan logika. Apakah menebar kebencian yang mengatasnamakan agama diperlukan? Apakah melakukan provokasi dan intoleransi yang mengatasnamakan agama dibenarkan? Jika logika kita mengatakan tidak bagus, maka tinggalkan.
Ramadan  harus menjadi media pencerahan buat kita semua. Dengan belajar mengendalikan segala bentuk hawa nafsu yang tidak baik, diharapkan kita bisa tumbuh menjadi manusa yang humanis, peduli dan saling menghargai antar sesama.Â
Tentu kita juga perlu generasi yang tetap peduli terhadap sekitarnya. Dengan saling peduli, akan memunculkan penghargaan dan sifat saling membantu antar sesama.Â
Setop menebar kebencian. Setop mempersoalkan keberagaman dan perbedaan yang ada. Salam.