Mohon tunggu...
Akhmad Sekhu
Akhmad Sekhu Mohon Tunggu... wartawan - profesional

Akhmad Sekhu lahir di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, besar di "Kota Budaya" Yogyakarta, kini hijrah ke "Kota Gelisah" Jakarta, yang insya Allah dalam hidupnya ingin selalu berkarya. Menulis berupa puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film-musik, telaah tentang televisi di berbagai media massa, juga banyak mengerjakan penulisan buku biografi karier dan kisah kehidupan, kini bekerja sebagai wartawan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Fana itu Waktu, Chrisye Abadi di Hati Kita Semua

30 Maret 2018   16:42 Diperbarui: 30 Maret 2018   16:55 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terima kasih, kau ingatkan akan hakekat diri kita sebenarnya

Yang kecil tanpa daya upaya apa-apa selain atas kemurahan Tuhan

Dalam mata terpejam, aku masih mengenal suaramu

Yang terasa lamat-lamat dan pelan, tapi meresap

Dalam kalbuku yang begitu mendalam

Tak ada penyanyi yang mampu menandingi

Ciri khas suaramu yang tak terperi

Waktu berlalu, penyanyi baru datang banyak bermunculan,

Ada yang muncul langsung tenggelam, ada juga yang bertahan

Mengendap dalam ingatan masa-masa yang terlewatkan

Namun hanya kau legenda karya yang tetap kita ingat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun