Responden berusia 20 tahun, berpendidikan perguruan tinggi, dan belum menikah. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku UMKM di daerah tersebut berasal dari kalangan muda terdidik yang memiliki semangat berwirausaha tinggi.
2. Karakteristik Usaha
Jenis usaha yang dijalankan termasuk dalam kategori perdagangan dengan usia usaha kurang dari satu tahun, dan memiliki 1--3 orang tenaga kerja. Data ini mengindikasikan bahwa usaha masih berada pada tahap awal pengembangan (start-up phase), sehingga masih sangat bergantung pada kreativitas dan promosi personal.
3. Strategi Pengelolaan Usaha
Responden memiliki perencanaan usaha tertulis (business plan) dan melakukan pencatatan keuangan secara manual sederhana, yang menunjukkan kesadaran akan pentingnya manajemen usaha meski masih terbatas secara sistematis. Prioritas utama dalam pengelolaan usaha adalah harga produk, menunjukkan bahwa pasar yang dituju cenderung sensitif terhadap harga dan bersaing di segmen konsumen menengah ke bawah.
4. Inovasi Produk
Responden menyatakan kadang-kadang melakukan inovasi, terutama dalam aspek produk (rasa, desain, dan fitur). Ini menandakan adanya kesadaran akan pentingnya inovasi, namun masih perlu peningkatan dalam konsistensi dan keberlanjutan agar mampu menjaga daya saing.
5. Dampak Usaha terhadap Masyarakat dan Lingkungan
Responden menilai usaha mereka cukup bermanfaat bagi masyarakat sekitar, terutama dalam penyediaan lapangan kerja tambahan dan alternatif konsumsi masyarakat. Namun, aspek kepedulian lingkungan masih rendah, karena responden mengaku kurang memperhatikan dampak lingkungan dalam kegiatan produksi. Hal ini menjadi catatan penting agar UMKM dapat mengembangkan konsep usaha berkelanjutan di masa depan.
6. Interpretasi Umum
Secara umum, hasil kuesioner menunjukkan bahwa pelaku UMKM seperti Es Susu Jelly memiliki potensi besar untuk berkembang, didukung oleh kreativitas anak muda dan kemampuan adaptasi terhadap pasar modern. Namun, kelemahan utama terletak pada aspek inovasi berkelanjutan dan kesadaran lingkungan. Oleh karena itu, pendampingan dan pelatihan kewirausahaan berbasis digital dan eco-friendly business perlu ditingkatkan.