"Semua desa memiliki potensi yang cukup beragam, dan menjadikan desa sebagai salah satu destinasi wisata, menjadi hal yang cukup menarik, pasalnya setiap desa di Nusantara ini memiliki kekayaan yang tak terhingga, sehingga potensi menjadi desa wisata dengan segmentasi sesuai dengan potensinya sangatlah mungkin untuk dibahas, terutama oleh kemenprarekraf"
Kurang lebih hampir tiga dekade pandemi covid 19 menjadi pukulan telak bagi sistem perekonomian masyarakat, ada banyak perubahan dan pergeseran terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di tengah-tengah masyarakat.
Dampak pandemi covid 19 yang mampu membekukan hampir seluruh aspek perekonomian, menjadi pekerjaan besar bagi pemerintah dan rakyat Indonesia untuk kembali bangkit ditengah keterpurukan.
Resesi dan Inflasi yang kini sedang melanda negara kita dengan meroketnya harga bahan pokok yang dipicu oleh kenaikan harga BBM juga menjadi sorotan tajam oleh pemerintah, untuk mensegerakan proses pemulihan ekonomi dari berbagai sektor.
Mulai dari sektor pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan sektor lainnya untuk semakin menguatkan perekonomian negara yang berdampak terhadap sehatnya ekonomi rakyat Indonesia.
Sebab terpenting bagi masyarakat adalah stabilitas dari seluruh rangkain sistem perekonomian yang menjadi harapan, sehingga kebijakan pemerintah, dan proses perkembangan ekonomi rakyat berjalan dengan seimbang dan stabil.
Salah satu hal yang cukup penting untuk digagas soal desa wisata, sebab setiap desa yang ada di negeri Nusantara ini sangat berpotensi menjadi desa wisata dengan berbagai wisata yang segmented.
Dilansir dari laman databooks.katadata.co.id, Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, di Indonesia terdapat 83.381 desa/kelurahan yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Jumlah desa yang mencapai ribuan desa di seluruh Indonesia, dan menjadikan desa sebagai Konsep pengembanban destinasi wisata, akan menjadikan sektor meningkatnya sistem perekonomian rakyat, sesuai dengan potensi dan kearifan lokal pada masing-masing desa dibelahan Nusantara ini.
Melalui program Adira Finance Desa Wisata Ramah Berkendara, dan Festival Kreatif Lokal, dengan tema "Nyalakan Gen Kreatif Masyarakat, Bangkitkan Perekonomian Indonesia Melalui Desa Wisata".
Merupakan program yang cukup menarik, yang sudah seharusnya menjadi gagasan yang bisa dipertimbangkan oleh kementerian desa dan kementerian pariwisata dan  ekonomi kreatif, untuk meningkatkan dan memajukan ekonomi rakyat melalui konsep pengembangan destinasi wisata yang ramah lingkungan.
Tentu jika hal tersebut berjalan sesuai dengan konsep dan perencanaan yang matang maka "maju desanya, sejahtera rakyatnya, dan bahagia warganya".
Kembali pada potensi desa, maka setiap desa memiliki kearifan lokal yang bisa dijadikan ciri khas untuk mengembangkan potensi tersebut menjadi desa wisata. Apa saja segmentasi yang bisa digagas pada masing-masing desa ? Dan bagaimana mengembangkan sebuah desa memiliki wisata yang menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi pengunjung maupun bagi warganya ? Maka disini peran pemerintah desa beserta jajarannya, serta peran pemerintah diatasnya untuk mendukung setiap gagasan untuk mengembangkan sebuah desa menjadi salah satu destinasi wisata.
Apa yang seharusnya dilakukan bagi setiap masyarakat yang berbeda budaya dan kultur serta perbedaan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa tersebut ?
Pertama : Gagasan menjadikan salah satu potensi desa untuk menciptakan destinasi wisata
Masing-mssing desa di seluruh Nusantara ini pasti memiliki potensi yang luar biasa, apalagi pada tataran mengembangkan sebuah wisata sesuai dengan segmentasinya.
Ide dan gagasan menjadi sangat penting untuk memulai menciptakan destinasi wisata yang diharapkan akan mendapatkan banyak pengunjung, karena dalam konstek saat ini, setiap desa memiliki cara tersendiri untuk menciptakan wisata yang bisa dipadati oleh pengunjung.
Terlepas gagasan itu datang dari warga maupun para pemuda yang ada di sebuah desa, pastinya peta pihak melihat secara jernih mengenai potensi yang ada di sebuah desa, meski tidak bisa dipungkiri akan terjadi persilishan dan ketimpangan pendapat, serta perbedaan kepentingan.
Gagasan menciptakan destinasi wisata yang mengacu pada kearifan lokal, hakekatnya sudah mengusik gen kreatif masyarakat, sebab tidak bisa dipungkiri melalui sektor wisata, perekonomian akan tumbuh dan akan lebih maju, sehingga sejahtera rakyatnya bahagia warganya.
Kedua : Pemerintah, Pemuda dan tokoh masyarakat harus bekerjasama untuk mewujudkan destinasi wisata yang selaras dengan adat dan budaya setempat.
Mengapa penulis katakan bahwa setiap desa di seluruh Indonesia ini memiliki potensi untuk terciptasinya destinasi wisata, sebab secara geografis Indonesia ini memiliki keindahan alam yang menjadi Anugerah dari yang maha kuasa.
Tidak heran jika para penjajah terdahulu, beranggapan bahwa Nusantara ini.srbsgsi surga didunia, karena memiliki kekayaan yang tak terhingga.
Tetapi dalam konstek saat ini justru jauh berbeda, banyak masyarakat yang hidup digaris kemiskinan, ditengah kekayaan alam yang berlimpah ruah, sebab kita sebagai warganya masih "belum" memiliki kemampuan yang cukup untuk mengelolanya.
Disinilah pentingnya kerjasama antara pemerintah, pemuda desa, tokoh masyarakat dan masyarakat pada umumnya, jika hendak membangun dan mengembangkan destinasi wisata.
Ketiga : Semua desa memiliki potensi akan terciptanya destinasi wisata
Dalam proses perkembangan dan perubahan zaman, dengan semakin meningkatnya mindset masyarakat, sangat memungkinkan setiap desa memiliki destinasi wisata yang sesuai dan selaras dengan adat dan budaya masing-masing.
Artinya destinasi wisata tidak lantas hanya pada aspek keindahan alam saja, namun ada banyak segmen yang bisa dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata yang bisa mengundang banyak orang.
Semisal wisata kuliner, wisata adat dan budaya, wisata alam, wisata seni dan ekonomi kreatif, dan masih banyak potensi lainnya yang bisa dikembangkan.
Sebab dengan bermunculannamya destinasi wisata yang terlahir dari gen kreatif masyarakat, akan menjadi sebuah mahakarya dan kekayaan bagi masing-masing desa yang memiliki destinasi wisata.
Sehingga dengan adanya destinasi wisata yang bisa mengundang para wisatawan, baik lokal, regional, nasional maupun masyarakat mancanegara akan berdampak bagi pertumbuhan ekosistem perekonomian warna lebih baik dan lebih maju lagi.
