Selain Giri Suprapdiono yang telah menerima SK pemecatan dari ketua KPK, nama Novel Baswedan selaku Kasatgas penyidik, juga harus membersihkan meja kerjanya dan segera beranjak dari gedung merah putih.
Dalam cuitannya Giri Suprapdiono mengatakan "Pemberantas korupsi dicampakkan layaknya sampah, padahal mereka telah berjasa menyelamatkan uang negara dari koruptor pencuri ratusan triliun.
Kedzaliman dan penghianatan dalam pemberantasan korupsi tidak bisa didiamkan, kita harus lawan, ucap giri dalam twittnya.
Disamping pernyataannya diatas Giri juga meng-upload SK pemecatannya ke media sosial yang di anggapnya hanya sebagai sebuah akal-akalan saja, dan berpura+pura baik dengan memberikan THT dan BPJS ketenagakerjaan yang memang dikumpulkan dari gaji para pegawai setiap bulannya.
Polemik pemberhentian pegawai di tubuh KPK, di tengarai sebagai sebuah proses pelemahan, karena yang di anggap tidak memenuhi syarat dan tidak lolos TWK merupakan orang-oranv yang memang berkompeten di bidangnya dalam hal penanganan kasus korupsi, sehingga terindikasi ada permainan untuk melemahkan lembaga tersebut dengan tetap memberhentikan 57 Pegawai KPK yang tidak lolos TWK itu tanpa pesangon dan dana pensiun.
Dikutip dari berbagai sumber yang sudah beredar dimedia sosial.