Hiruplah nafas dalam-dalam, dan keluarkan dengan ringan, serta tanamkan dalam hati kita, bahwa setiap persoalan pasti akan ada solusinya.
2. Panik yang berlebihan, sebagai fenomena diri yang harus di antisipasi
Disamping ada rasa cemas dan khawatir yang membuat hidup kita tidak tenang, ada pula rasa panik, yang tak kalah beratnya dari rasa cemas itu sendiri.
Panik merupakan situasi dan kondisi, dimana hati dan pikiran di buat bingung, untuk menyelesaikan suatu persoalan, bahkan rasa panik ini menghampiri kita, di saat ada salah satu anggota keluarga yang sakit keras, sehingga hati dan pikiran menjadi bingung.
Setiap orang pasti pernah menghadapi panik yang cukup berlebihan, sehingga harus menanggalkan logika, untuk berpikir logis, dan menjadikan hati tidak tenang.
Ketika menghadapi persoalan yang butuh penyelesaian, maka pikiran dan hati harus di buat tenang terlebih dahulu, bagaimana caranya membuat tenang?Â
Ada banyak cara membuat hati tenang, bisa mengolah rasa, pikiran, dan tentunya ada Tuhan dalam setiap sesuatu yang terjadi, artinya bahwa hidup dan kehidupan ini sudah memiliki garis takdirnya sendiri.
Maka jangan sampai terjadi panik berlebihan, yang menyebabkan fatalnya penyelesaian masalah, bahkan bisa menyebabkan penyesalan yang tak berujung.
3. FobiaÂ
Apakah sama, antara cemas, khawatir, panik dan fobia? Dalam konstek ini semuanya berbeda, namun ada dalam satu kesatuan dalam diri manusia.
Fobia merupakan situasi dan kondisi, dimana ada rasa cemas dan takut berlebihan kepada objek tertentu, misalnya takut akan ketinggian, takut akan kematian, takut akan hantu dan seterusnya.