Aktivitas fisik ini bisa dilakukan seminggu selama tiga kali, secara continuitas, sangat bagus bagi perkembangan anak itu sendiri.
8. Menurunkan risiko osteoporosis
Salah satu manfaat aktivitas fisik yang perlu anda ketahui, adalah risiko osteoporosis. Osteoporosis merupakan gejala lemah dan rapuhnya tulang yang harus di antisipasi.
Osteoporosis ini tidak hanya menyerang lansia, orang dewasa, begitu pula dengan anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
Dengan melakukan aktivitas secara seimbang dan teratur, serta terkontrol akan menjadikan pembentukan dan pertumbuhan tulang menjadi lebih baik, terutama bagi anak.
9. Mengendalikan stres
Manfaat dari aktivitas fisik baik ringan, sedang, dan berat, juga akan mengendalikan rasa depresi. Depresi ini memang kerapkali di sematkan pada orang dewasa ataupun orang yang sudah lansia.
Tetapi stres juga bisa terdampak pada anak, karena banyak fakta yang menunjukkan bahwa kondisi saat ini banyak anak stres karena sudah kecanduan tiktok, dan game online, sehingga sangat penting melakukan aktivitas fisik yang menyehatkan.
10. Mengurangi kecemasan
Setiap orang tentu saja akan kebagian yang namanya rasa cemas, tidak hanya orang dewasa dan orang tua, begitu pula dengan anak, pastinya juga akan merasakan cemas, terutama anak yang baru memasuki usia remaja.
Aktivitas fisik dengan cara yang menyenangkan, misalnya berkebun, melakukan permainan tradisional yang menarik, akan memberikan rasa senang dan bahagia, sehingga rasa cemas yang menyelimuti hati akan hilang, seiring dengan melakukan aktivitas yang di lakukan.