Mohon tunggu...
MUHAMMAD AKHDANSINGGALANG
MUHAMMAD AKHDANSINGGALANG Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Pamulang

hobi bermageria dan tidak sadar bahwa dirinya tidak ditinggal harta tujuh turunan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Novel Dikta dan Hukum

12 Oktober 2022   13:03 Diperbarui: 12 Oktober 2022   13:08 88861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul : Dikta dan Hukum

Genre : Fiksi, Bromance Romance, Fanfiction

Nama penulis : Dhian Farah atau Teh Ara

Penerbit  :  Asoka Aksara X Loveable

Tanggal dan tahun terbit : 30 Mei 2021

Jumlah halaman  : 396 halaman

Harga : Rp.95.000

 

SINOPSIS NOVEL DIKTA DAN HUKUM

 

Novel Dikta dan Hukum bercerita tentang Dikta, seorang mahasiswa hukum yang cerdas, kaya, baik hati, pekerja keras, perhatian, dan tampan. Dikta bertunangan dengan Nadhira, seorang siswa kelas 12 yang memiliki kepribadian pemalas dan pemalas. Sifat Nadhira sangat berbanding terbalik dengan sifat Dikta. Dicta dan Nadhira bagaikan langit dan bumi, meski pada akhirnya bisa saling melengkapi.
Hubungan Dikta dan Nadhira menjadi semakin rumit ketika Nadhira sudah memiliki pacar. Begitu pula Dikta, yang dilihat Nadhira hanya sebagai saudara perempuan dan teman masa kecil. Keduanya menolak untuk bersama, tetapi Dikta dan Nadhira harus terjebak dalam suatu hubungan untuk melindungi perasaan orang tua mereka.
Seiring waktu, Nadhira mulai jatuh cinta pada Dikta, berkat kekuatan dan sifatnya yang sangat baik. Perasaan itulah yang memicu kisah cinta Dikta dan Nadhira dimulai. Tarik-menarik kisah cinta rumit Dikta dan Nadhira pasti akan menjadi perdebatan hingga rahasia besar Dicta secara bertahap terungkap dan kisah keduanya akhirnya tidak disetujui oleh alam semesta. Tak lama, Dikta secara bertahap mulai bercerita tentang apa yang dia sembunyikan: kehidupan Dikta. Dikta mengidap penyakit ginjal dan diperkirakan tidak akan bertahan lama. Akhirnya, Dikta menulis daftar hal-hal yang ingin dia lakukan dengan Nadhira sebelum melangkah terlalu jauh.

 

UNSUR INSTRINSIK DIKTA DAN HUKUM

 

1. Tema Novel Dikta dan Hukum

Tema novel dikta dan hukum tentang kisah remaja yang dibalut asmara.

 

2. Tokoh Novel Dikta dan Hukum

Dikta : Tokoh utama novel dikta dan hukum yang memiliki sifat disiplin dan serius. Tokoh utama Dikta digambarkan seperti Doyoung NCT.

Nadhira : Tokoh novel dikta dan hukum yang menyukai dikta. Nadhira memiliki sifat suka mengeluh dan terkenal banyak mau dan sedikit keras kepala.

Sena : Tokoh anak kecil novel dikta dan hukum yang memiliki peran penting dalam cerita novel ini. Meskipun hanya pemeran pendukung, Sena mampu memberikan kesan yang kuat dalam salah satu adegan.

Seno : Tokoh novel dikta dan hukum yang menjadi pacar Nadhira. Jeno memiliki karakter yang baik seperti Dikta.

Atuy : Memiliki peran sebagai teman Dikta. Memiliki karakter jenaka dan nyeleneh

Jevan : Teman dikta sejak SMP. Memilliki karakter yang konyol hanya untuk mendekati Dikta Kembali dan bertanggung jawab

Jodi : Teman dekat Dikta. Memiliki peran yang cukup penting saat ia tahu kondisi Dikta

Theo : Teman dekat Dikta yang memiliki sifat paling tenang dan dewasa diantara teman-teman Dikta yang lain

Mama Dikta : Selayaknya seorang Ibu yang memiliki sifat yang hangat dan penyayang

 

3. Latar Novel Dikta dan Hukum

Latar novel Dikta dan Hukum berada di sekolah, rumah, pantai, kampus dan rumah sakit

 

5. Alur Novel Dikta dan Hukum

Alur novel septihan adalah alur maju.

 

6. Sudut Pandang Novel Dikta dan Hukum

Sudut pandang novel dikta dan hukum adalah sudut pandang orang ketiga (serba tahu).

 

7. Amanat Novel Dikta dan Hukum

Amanat novel Dikta dan Hukum adalah mendorong kita untuk menghargai umur panjang. Dikta itu pintar, kaya, baik hati, pekerja keras, perhatian, dan tampan, tapi takdir berkata lain, aku tidak bisa melakukannya. Novel Dikta dan hukum mengangkat masalah kesehatan yang cenderung diabaikan oleh banyak anak muda, serta pelajaran hidup lainnya seperti keluarga dan persahabatan..

 

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NOVEL DIKTA DAN HUKUM

 

1. Kelebihan Novel Dikta dan Hukum

Kekuatan dikta dan fiksi hukum adalah karakter yang menghidupkan setiap cerita. Digambarkan sebagai pria yang dikenal keren dan kuat, Dikta akhirnya menangis, mengungkapkan rasa sakit, dan terlihat lemah. Karakter Nadhira, di sisi lain, adalah gadis SMA yang khas, masih gelisah dengan sifat pekerjaannya, saling melengkapi untuk membuat cerita yang lebih kompleks. Akhir dari novel Dikta dan Hukum juga diakhiri dengan pemilihan adegan yang tepat, kebijaksanaan untuk mengakhiri semua yang terjadi. Penulis novel Dikta dan hukum telah menyelesaikan cerita ini dengan banyak penerimaan dan mungkin banyak air mata bagi pembaca pada umumnya.

2. Kekurangan Novel Dikta dan Hukum

Kelemahan novel Dikta dan Hukum adalah penokohan dalam novel Dikta dan Hukum yang terasa kurang pas secara naratif. Ada juga adegan Dikta dan hukum yang berlebihan, seperti saat Dikta meminta maaf di depan pintu kamar Nadira. Dikta perlu cara meminta maaf yang lebih baik atau lebih keren tanpa harus mendramatisasi cerita. Pada dasarnya karena pembaca sudah tahu di mana kehidupan Dikta yang tragis. Terlebih lagi sosok seorang Dikta yang digambarkan terlalu sempurna hamper tidak ada kekurangannya sama sekali

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun