Mohon tunggu...
Akbar Zainudin
Akbar Zainudin Mohon Tunggu... Human Resources - Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kelas akan Lebih Menyenangkan Kalau Guru Punya Gaya Mengajar yang Unik

28 Agustus 2021   05:32 Diperbarui: 31 Agustus 2021   19:00 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar daring, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19.(SHUTTERSTOCK/TRAVELPIXS)

Mereka mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh dan konsentrasi pada isi materi. Jadi, benang merah yang bisa kita simpulkan adalah gaya mengajar.

Gaya mengajar adalah penampilan dan performa seorang guru saat mengajar di dalam kelas. 

Setiap orang memiliki gaya dan keunikan yang berbeda-beda, sesuai dengan karakter masing-masing individu. Gaya mengajar menyatu dengan diri dan kepribadian yang dimilikinya.

Dalam gaya mengajar terdapat beberapa komponen yang bisa dikembangkan terus-menerus oleh seorang guru. Komponen gaya mengajar tersebut adalah:

Pertama, cara berbicara dan berinteraksi dengan peserta didik

Ini adalah salah satu cara bagaimana seorang guru menyampaikan materi. Banyak cara yang bisa dilihat, di antaranya gaya penyampaian model guru yang satu arah dengan siswa. 

Ada guru yang menyampaikan mata pelajarannya hanya dengan duduk di meja guru, membaca buku pelajaran sembari menyampaikannya kepada anak didik.

Ada juga guru yang lebih kreatif, di mana ia mencari cara agar mampu menyampaikan dan menerangkan mata pelajarannya dengan baik. 

Ia menyampaikan materinya tidak hanya dengan duduk di depan meja, melainkan kadang berdiri, duduk, dan juga bergerak sesuai dengan apa yang ia terangkan.

Gaya lainnya yaitu model ngobrol dengan audiens. Setiap materi yang disampaikan, ia menyempatkan diri mengambil jeda untuk sekedar melakukan tanya jawab ataupun diskusi tentang materi yang telah disampaikan. 

Dengan demikian, gaya bicara dan penyampaiannya bisa dibilang seperti ngobrol atau bersifat interaktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun