Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mengajar TPA: Pengabdian yang Menyenangkan di Bulan Ramadan

24 Maret 2024   13:31 Diperbarui: 24 Maret 2024   13:50 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan Wisuda - TPA Masjid Al-Ikhlas (Atanshoo)

Bulan Ramadan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam. Selain berpuasa, Ramadan juga menjadi waktu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan mengajar TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) untuk anak-anak di sekitar rumah.

Mengajar TPA bukan hanya rutinitas untuk mengisi waktu menunggu berbuka, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian dan upaya untuk membangun generasi Islam yang Qur'ani. Bagi saya, melihat antusiasme anak-anak dalam belajar mengaji dan memahami nilai-nilai Islam merupakan kebahagiaan tersendiri.

Pengalaman yang Berkesan

Setiap tahun, saya selalu menyempatkan diri untuk mengajar TPA. Biasanya, saya mengajar anak-anak berusia 5-15 tahun. Materi yang diajarkan meliputi tajwid, bacaan Al-Quran, dasar-dasar agama Islam, dan yang paling digemari adalah kisah-kisah para nabi.

Meskipun terkadang ada beberapa anak yang sulit diatur, mengajar TPA selalu menghadirkan pengalaman yang berkesan. Saya melihat bagaimana anak-anak berkembang dan menunjukkan kemajuan dalam belajar mengaji. Ada yang tadinya belum lancar membaca Al-Quran, kini sudah bisa membaca dengan tartil. Ada juga yang tadinya malu-malu bertanya, kini sudah berani dan aktif dalam diskusi. Hal ini membuat saya bahagia karena saya menjadi salah satu pendorong kemajuan mereka, walau hanya sekedar sebagai pemantik pertembuhan mereka, tapi saya sangat senang.

Lebih dari Sekadar Mengajar

Mengajar TPA bukan hanya tentang menyampaikan ilmu, tetapi juga tentang membangun hubungan dengan anak-anak. Saya berusaha untuk menjadi guru yang tidak hanya dihormati, tetapi juga dicintai oleh murid-murid.

Saya sering bercerita tentang kisah-kisah Nabi dan sahabatnya untuk menumbuhkan kecintaan mereka terhadap Islam. Saya juga selalu berusaha untuk memberikan contoh yang baik dalam perilaku dan akhlak. Tak lupa saya juga sering bermain bersama mereka, seperti bermain bola atau hanya sekedar bermain tebak-tebakan.

Membangun Generasi Islam

Di era modern ini, sangat penting untuk membangun generasi Islam yang kuat dan berwawasan luas. Mengajar TPA adalah salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut.

Dengan memberikan pendidikan agama yang baik kepada anak-anak, diharapkan mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang Qur'ani dan berakhlak mulia. Mereka kelak yang akan menjadi pemimpin bangsa dan agama di masa depan. Sangat miris melihat generasi muda sekarang ini, mengapa demikian?. Kita bisa melihat konten-konten yang mereka tonton yang sangat tidak mendidik, konten joget-joget mengumbar aurat misalnya. Hal ini akan menjadi contoh buruk bagi generasi muda kita, kita harus membangun generasi islam yang taat dan bermanfaat bagi sekitarnya.

Mencoba Bermanfaat

Bagi saya, mengajar TPA bukan hanya tentang pahala, tetapi juga tentang mencoba untuk bermanfaat bagi manusia lainnya. Saya ingin membagikan ilmu yang saya miliki kepada anak-anak dan membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Walaupun ilmu saya masih rendah dan tidak tinggi-tinggi amat, saya tetap ingin membagikan apa yang saya pahami dan yakini sembari belajar lagi dengan pengajar-pengajar lainnya.

Mengajar TPA adalah sebuah pengabdian yang menyenangkan. Meskipun terkadang ada rasa lelah, namun kebahagiaan dan kepuasan yang saya dapatkan jauh lebih besar.

Ramadan: Momen Tepat untuk Berbagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun